Pelaksanaan OSN, O2SN dan FLS2N Tingkat Kabupaten Kotim Kemungkinan Digelar Bulan Maret

ILHAM/BERITA SAMPIT - Pelaksana Tugas Kepala Disdik Kotim Susiawati.

SAMPIT – Pagelaran Olimpiade Sains Nasional (OSN), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) serta Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Kecamatan seluruhnya sudah hampir selesai.

Setelah menghasilkan para murid yang berprestasi dan bermunculan bibit-bibit yang bertalenta di setiap Kecamatan. Selanjutkan para murid akan kembali diasah dengan mengikuti event di tingkat Kabupaten, nantinya mereka yang tampil menjadi terbaik akan diikut sertakan berkompetisi pada tingkat Provinsi.

“O2SN, OSN dan FSL2N tingkat Kecamatan berakhir sampai tanggal 24 Februari ini, kalau untuk Kabupaten nanti setelah itu. Melihat menuju sounding di Pemerintah Pusat biasanya di bulan Mei pelaksanaannya, setidaknya kita paling lambat pada bulan Maret sudah melaksanakan di tingkat kabupaten,” jelas Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Kotim Susiawati, Selasa 21 Februari 2023.

BACA JUGA:   Maju di Pilkada Kotim, Jhon Krisli Ancang-Ancang Gunakan Jalur Independen

Bagi para murid yang tampil menjadi pemenang atau juara pada tingkat Kabupaten nantinya, menurut Susi mereka masih memiliki waktu sekitar satu bulan untuk dilakukan pembinaan pada pemusatan latihan, sebelum diberangkatkan ke provinsi.

Namun karena bersamaan masuk bulan Ramadan yang diperkirakan jatuh pada minggu ketiga Bulan Maret, maka kemungkinan besar pelaksanaan tingkat Kabupaten akan dipercepat sembari menyesuaikan jadwal yang ditetapkan.

“Nah itu yang sedang kita persiapkan, apakah nanti sebelum bulan puasa pelaksanaannya atau sesudah bulan puasa, sebab kalau sesudah bulan puasa kita telat, dan pastinya dimungkinkan sebelum bulan puasa pelaksanaan OSN, O2SN dan FSL2N tersebut,” terangnya.

BACA JUGA:   BMKG Prakirakan Kotim Memasuki Masa Transisi Musim Hujan ke Kemarau April 2024

Dengan telah terlaksananya pada tingkat Kecamatan, Susi berharap muncul bibit-bibit yang tangguh dan nantinya bisa dibina kembali untuk dipersiapkan membawa nama baik baik Kabupaten di tingkat Provinsi.

“Intinya itu karena ada tiga bidang kemampuan mereka memang harus all out kita bina, karena bagaimana pun juga, semua peserta didik dia maju saja untuk ikut kompetisi itu sudah merupakan suatu keberanian, artinya penumbuhan karakter itu memang harus dari anak-anak ini,” kata Susi.

“Begitu sudah terbiasa, maka nanti ada muncul kepercayaan dirinya, setelah percayaan diri Insyaallah kita akan bisa melepas mereka sebagai generasi yang mandiri,” pungkasnya. (ilm).