Dewan Minta Penanganan Stunting di Katingan Terus Konsisten

PARIPURNA : KAWIT/BERITA SAMPIT - Ketua Fraksi Golkar DPRD Katingan Dahlia, A.Md. Selasa 2 Agustus 2022.

KASONGAN – Anggota DPRD Kabupaten Katingan Dahlia mengapresiasi  komitmen dan konsisten Pemerintah Kabupaten Katingan yang secara terus menerus dan berkesinambungan mempercepat penurunan angka stunting.

Menurutnya Pemkab Kabupaten Katingan telah membentuk tim percepatan penurunan stunting, yang terdiri dari berbagai unsur perangkat daerah dan pemangku kepentingan lainnya.

Dia mengatakan tahun lalu, prevalensi stunting Katingan pada 2022 sebesar 24,18 persen. Oleh karenanya untuk percepatan penurunan stunting dilaksanakan berdasarkan Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (RAN PASTI).

RAN PASTI bertujuan mendorong dan menguatkan konvergensi antar program, lintas sektoral dari berbagai pemangku kepentingan terkait lainnya. Serta memerlukan intervensi spesifik yang dilaksanakan secara holistik, integratif dan berkualitas.

BACA JUGA:   Dewan Harapkan Sikap Toleransi Antar Umat Beragama di Katingan Tetap Terjaga dengan Baik

Hal itu selaras dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72  Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Perpres ini merupakan payung hukum bagi strategi nasional percepatan penurunan stunting yang telah dicanangkan dan dilaksanakan sejak 2018.

Dia mengatakan, Stunting bukan hanya berdampak pada pertumbuhan tinggi badan saja, namun lebih dari itu. Anak yang mengalami stunting juga akan mengalami gangguan pada perkembangan otak dan sistem kekebalan.

“Dampak lebih lanjut anak akan mengalami gangguan kecerdasan, rentan dari penyakit, dan nantinya berisiko terhadap tingkat produktivitas. Oleh karena itu, masalah stunting penting untuk diselesaikan, karena berpotensi mengganggu potensi sumber daya manusia dan berhubungan dengan tingkat kesehatan, bahkan kematian anak,”jelasnya. Jumat 23 Februari 2023.

BACA JUGA:   Dewan Ingat Perusahaan Terkait Kewajiban THR untuk Karyawan

Oleh karena itu, politisi Golkar ini berharap, stunting menjadi permasalahan yang harus dihadapi dan ditanggulangi secara terpadu dan terintegrasi melalui kolaborasi semua pihak, Pemerintah, swasta, tokoh agama, tokoh masyarakat dan yang paling berperan adalah dimulai dari lingkungan keluarga dan masyarakat sebagai individu atau pribadi.

“Melalui membangun ketahanan keluarga secara utuh di berbagai aspek, baik aspek kesehatan, aspek ekonomi, aspek pendidikan anak maupun kebahagiaan keluarga mulai dari penanganan gizi, kualitas sanitasi, kualitas lingkungan, akses pendidikan, kesehatan,” cetusnya.

 

(Kawit)