MUARA TEWEH- DPRD Barito Utara menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP), bersama pemerintah daerah dan sejumlah perusahaan yang melewati jalan di Desa Luwe Hulu dan Luwe Hilir, Kecamatan Lahei Barat. Kamis 9 Maret 2023.
Pasalnya jalan yang dimaksud berupa semenisasi sepanjang 450 meter, masih belum fungsional sejak akhir tahun 2020.
Menurut anggota DPRD Surianor mengatakan jalan yang dibangun itu banyak dilintasi oleh pihak perusahaan, hingga kesulitan yang terjadi sekarang ini jalan semakin rusak.
“Jangan sampai ada perintah dari pemerintah daerah untuk memperbaiki jalan, mobil perusahaan enak saja lewat walaupun jalan itu masih rusak, mobil perusahan ada double gardan atau double cabin, sedangkan warga cuma menggunakan sepeda motor maupun Pick Up itu tidak sebanding, banyak aktivitas perusahaan yang menggunakan jalan desa tersebut,” tukas politisi dari partai Demokrat ini.
Setelah tanya jawab melalui RDP disimpulkan empat poin yakni PT. Pada Idi, PT. Medco, PT. Wiki, PT. Victor Dua Tiga Mega, PT. Kimia Yasa, PT. Devriwangga, PT. Arsy Nusantara, PT. GFE, PT. LMA, PT. PSG, PT. DMP, PT. BMR, PT. BPA, PT. PLTMG Bangkanai, PT. CNG Bangkanai, PT. MGE, PT. Hanwa, PT. TBU dan Perusda Batara Membangun di Kecamatan Lahei dan Lahei Barat berkomitmen melaksanakan penyelesaian pembangunan jalan sepanjang 450 meter.
Kedua, DPRD dan Pemkab Barut bersama perusahaan sepakat menunjuk Dinas PUPR sebagai koordinator pelaksana dibantu oleh Camat Lahei Barat dan Lahei serta Kepala Desa Luwe Hulu dan Luwe Hilir.
Ketiga, target waktu penyelesaian pembangunan jalan di Desa Luwe Hulu dan Luwe Hilir sebelum lebaran tahun 2023.
Keempat, komitmen ini merupakan keputusan bersama yang harus dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab.
RDP dipimpin Wakil Ketua I Parmana Setiawan dihadiri asisten II Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Gazali Montalattua, Sekdis PUPR, Camat Lahei dan Lahei Barat, Kades Luwe Hulu dan Luwe Hilir, sekaligus pihak perusahaan. (isk).
