Harus Ada Kolaborasi Dalam Mengelola Desa Wisata

    IST/BERITA SAMPIT - Desa wisata (ilustrasi)

    PALANGKA RAYA – Wakil Ketua III DPRD Kalteng, Faridawaty Darland Atjeh mendorong adanya pengelolaan desa wisata secara maksimal di wilayah perkotaan oleh pemerintah daerah (pemda) di Provinsi Kalteng melalui instansi terkait.

    “Potensi desa wisata di wilayah perkotaan akan memberikan dampak positif baik bagi daerah itu sendiri maupun masyarakat, dan di wilayah Kalteng ini tentunya disejumlah daerah pasti ada desa yang berpotensi bisa dikelola oleh pemda sebagai desa wisata,” katanya melalui rilis yang diterima pada Minggu, 12 Maret 2023.

    Ia yakin di kabupaten atau kota di Kalteng ini ada desa di wilayah perkotaan yang bisa dikembangkan menjadi dewa wisata. Saat ini khususnya di Kalteng sendiri masih minim kita jumpai desa wisata, meskipun ada pengelolaannya masih belum maksimal.

    Menurut Dia, Kalteng seharusnya dapat mencontohkan Desa Wisata yang ada di Jakarta yakni Pecinan Glodok. Di mana desa itu sangat berkembang pesat dan terkelola dengan baik sehingga pada tahun 2022 lalu mendapat Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).

    Dia menjelaskan, desa wisata apabila dikelola dengan baik pastinya akan dapat mendatangkan wisatawan untuk berkunjung, dan itu tentu memberikan dampak positif terhadap pendapatan asli daerah (PAD) maupun perekonomian masyarakat melalui UMKM.

    Dalam mengelola sebuah desa wisata tentunya juga harus ada kolaborasi antara pemda dengan pemerintahan desa maupun masyarakat, sehingga desa itu mampu berkembang dan menjadi desa wisata yang dapat menarik minat wisatawan baik lokal, nasional maupun internasional.

    “Contohnya di Palangka Raya, ada desa wisata di Tangkiling, tinggal hanya dipoles atau ditingkatkan lagi sarana dan prasarananya dan didukung oleh pemda dari segi anggaran pengembangan, maka desa wisata yang ada di wilayah itu akan mampu menjadi destinasi kunjungan wisatawan tanpa henti,” tandasnya. (Hardi)