Tongkang Bermuatan Batu Bara Patah di Bagian Tengah, Pemkab Barito Timur Turunkan Tim ke Lokasi

    Tongkang bermuatan batu bara mengalami patah bagian tengah Terminal Telang Baru, Desa Telang Baru, Kecamatan Paju Epat Kabupaten Barito Timur, Minggu (12/3/2023).ANTARA/Dokumen Pribadi

    TAMIANG LAYANG – Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, menurunkan tim untuk mengecek lokasi tongkang bermuatan batu bara yang mengalami patah pada bagian tengah atau terbelah di terminal Telang Baru di Sungai Napu yang merupakan anak Sungai Barito.

    “Tim yang terdiri dari Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perhubungan Barito Timur sudah turun ke lokasi tongkang,” kata Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Jumat 17 Maret 2023.

    Menurut dia, tim dari Dinas Lingkungan Hidup mengambil beberapa sampel air di beberapa titik pada Sungai Napu di Desa Telang Baru, Kecamatan Paju Epat untuk mengetahui apakah tongkang yang karam bermuatan batu bara mencemari lingkungan atau tidak.

    Sampel-sampel air tersebut sudah diserahkan ke PT Superintending Company of Indonesia (Sucofindo) untuk diteliti. Hasilnya akan diketahui dalam beberapa hari ke depan.

    “Penelitian sampel air dimaksud untuk mengetahui kadar apa yang terkandung dan akan dibandingkan dengan baku mutu air,” katanya.

    Ampera juga meminta pihak berkepentingan agar bisa mengevakuasi tongkang yang karam dan tidak berdampak pada lingkungan.

    Kepala Dinas Perhubungan Barito Timur Bertulumeus mengatakan petugas yang turun ke lapangan yakni dari Bidang Lalu Lintas dan Angkutan (LLA).

    “Kita tahu informasi tongkang karam dari media dan berinisiatif langsung ke lapangan,” jelas Bertulumeus.

    Dari hasil lapangan diketahui ada satu tongkang bermuatan batu bara mengalami insiden slip ship atau terbelah pada Minggu (12/3). Dari hasil koordinasi, pihak perusahaan akan melakukan evakuasi pada tongkang dan muatannya sebanyak 4.384 metrik tok batu bara.

    “Yang dikhawatirkan adalah terjadinya pencemarannya. Karena tidak adanya sarana prasarana yang mendukung, maka ini menjadi kendala di Dinas Perhubungan Barito Timur,” katanya.

    Bertulumeus sangat menyayangkan pihak Pelindo Multi Terminal yang tidak pernah berkoordinasi dengan Dishub Barito Timur terkait kegiatan usaha kepelabuhanan di Sungai Napu.

    “Koordinasinya tidak ada,” tegas Bertulumeus.

    (ANTARA)