Pihak Swasta Diminta Terlibat Penanganan Stunting

LULUS/BERITA SAMPIT- Anggota DPRD Murung Raya, Bebie S.Sos.

PURUK CAHU- Stunting (kerdil) adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), penanganan stunting tidak hanya tugas bidang Kesehatan, tetapi juga menjadi tugas seluruh stakeholder terkait termasuk pihak swasta.

Anggota DPRD Murung Raya, Bebie menyebutkan, untuk pencegahan Stunting tersebut bisa dilakukan baik dari sisi penyediaan pangan yang bergizi, kualitas sanitasi, lingkungan bersih, dan beberapa hal lain yang menunjang atau mendukung intervensi pencegahan dan penurunan stunting.

Menurut Bebie, penyelesaian masalah stunting tidak dapat dilaksanakan dalam waktu yang singkat, oleh sebab itu perlu dilakukan komitmen bersama dari seluruh pihak agar penanganan dilakukan terus menerus dan berkesinambungan.

“Harus ada langkah yang terukur dalam merealisasikan pemenuhan target kesehatan anak di kabupaten Murung Raya,” Kata anggota Fraksi PDI Perjuangan itu, Minggu 19 Maret 2023.

BACA JUGA:   Doni Siap Bertarung di Pilkada Murung Raya 

Ia menyebutkan, pemerintah menargetkan prevalensi stunting di tanah air mencapai 14% pada tahun 2024. Hal itu berarti para pemangku kepentingan harus menurunkan angka prevalensi stunting sebesar 10,4% dalam waktu kurang dari dua tahun.

Maka, salah satu langkah yang dilakukan Pemerintah adalah mengajak masyarakat atau perusahaan swasta mengarahkan kegiatan CSR-nya untuk mengakselerasi penurunan angka stunting di daerah-daerah yang prevalensi stuntingnya tinggi.

“Upaya Pemerintah melibatkan kalangan swasta berperan aktif menurunkan angka prevalensi stunting merupakan bentuk upaya menghidupkan semangat gotong-royong dan kepedulian sosial di tengah masyarakat, yang harus diikuti dengan kesiapan mekanisme yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan,” Jelasnya.

Dengan demikian, dibutuhkan keseriusan dan konsistensi para pemangku kepentingan dalam merealisasikan sejumlah program penurunan angka stunting di daerah masing-masing.

BACA JUGA:   Doni Siap Bertarung di Pilkada Murung Raya 

Lebih lanjut Bebie, tidak cukup hanya pemberian makanan tambahan, terapi lebih dari itu, juga harus dilakukan intervensi kecukupan zat besi pada remaja putri dan ibu hamil serta kecukupan gizi pada ibu hamil, untuk mencegah bayi yang lahir tidak kekurangan gizi sehingga mencegah pertambahan angka stunting.

Maka karena itu, dibutuhkan kolaborasi yang baik dari semua pihak dalam memastikan sejumlah program akselerasi penurunan angka stunting berjalan baik dan tepat sasaran.

“Mari bersama-sama menurunkan angka stunting di Kabupaten Murung Raya, kita membutuhkan kepedulian seluruh pihak. Maka, semua pihak harus terlibat aktif Turunkan Angka Stunting, termasuk pihak swasta yang beroperasi di kabupaten Murung Raya jangan berpangku tangan,” pungkasnya. (Lulus).