Korban Keracunan Massal Kue Ramadan Terus Bertambah

JIMMY/BERITA SAMPIT - Suasana di IGD RSUD dr Murjani Sampit yang didominasi korban dugaan keracunan kue ramadan.

SAMPIT – Puluhan warga diduga mengalami keracunan kue ramadan yang dibeli dari pedagang terus bertambah, bahkan harus dilarikan ke IGD RSUD dr Murjani Sampit.

“Yang pertama sejak 29  Maret kemarin, ada sekitar 11 orang yang ditangani para dokter di IGD sampai 31 Maret hari ini.  Untuk sementara laporan dari dokter IGD yang pernah menerima atau sekarang yangada merawat pasien dugaan keracunan itu,” kata Wadir RSUD dr Murjani Sampit dr Akhya, Jumat 31 Maret 2023.

BACA JUGA:   Polisi Cek Sejumlah SPBU di Sampit Guna Antisipasi Kecurangan dan Kelalaian

Sementara itu seorang kerabat korban bernama Aiman yang mengaku keracunan makanan saat dikonfirmasi di IGD mengaku bahwa korban dirujuk ke rumah sakit tadi sore karena sakit yang diderita semakin parah.

“Awalnya pada hari rabu kemarin itu sudah ada gejala keracunan, lalu dirawat di puskesmas. Karena semakin parah maka dirujuk ke rumah sakit ini,” ungkap Aiman.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi menyebut bahwa pihaknya menerima informasi ada sekitar 33 orang yang diduga keracunan sejak 30 Maret 2023.

BACA JUGA:   Kasus Pencurian Sarang Burung Walet di Katingan Berakhir Damai

“Kami telah melakukan langkah pengambilan sampel sisa makanan dari pasien untuk diperiksa di Labkesda yang mana hasilnya akan keluar sekitar 3 sampai 5 hari kedepan, kedua juga meminta kepada warung yang bersangkutan untuk tidak menjual kue tersebut hingga hasil pemeriksaan keluar,” ucapnya.

Adapun korban tersebar di lima kecamatan yakni Mentawa Baru Ketapang, Baamang, Kota Besi, Cempaga dan Antang Kalang.(Jimy)