Jalankan Agenda Rutin, OJK Kalteng Laksanakan “Bajakah” 

IST/BERITA SAMPIT - Otto Fitriandy, Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah.

PALANGKA RAYA – Gebyar Safari Ramadhan, merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan setiap bulan Ramadan diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dengan kolaborasi dan sinergi dari berbagai instansi di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yaitu Dekranasda, Pemerintah Provinsi melalui Dinas Koperasi dan UMKM serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Bank Indonesia, serta Lembaga Jasa Keuangan yaitu Jamkrida, Bank Kalteng dan Bank Syariah Indonesia Cabang Palangka Raya.

Memasuki tahun ke-3, kegiatan yang sudah bertajuk BAJAKAH (Bazaar Ramadhan Jasa Keuangan Berkah) diharapkan sinergi dan kolaborasi yang antara OJK Provinsi Kalimantan Tengah dengan seluruh stakeholders akan semakin kuat dan membawa manfaat bagi masyarakat, layaknya akar bajakah yang saling terkait dan memiliki banyak khasiat.

BACA JUGA:   Pengurus HMI Korkom UPR dan Komisariat FKIP, FEB, Hukum dan Teknik Periode 2023-2024 Resmi Dilantik

BAJAKAH dilaksanakan selama 4 hari yaitu dari tanggal 11-14 April 2023 yang memiliki berbagai rangkaian kegiatan, yaitu Bazaar UMKM, talkshow keuangan, launching Sentra Layanan Pelaku Usaha (SELALU) Berkah, Lomba Mewarnai dan Adzan anak, Lomba Da’I cilik, Brew Battle GSR 2023, serta e-sport competition.

“Kami berharap dengan kolaborasi dari berbagai sektor sehingga terlaksana kegiatan BAJAKAH ini, dapat meningkatkan perputaran perekonomian di Provinsi Kalimantan Tengah serta menumbuhkan minat bakat, dan tingkat literasi dan inklusi keuangan di Provinsi Kalimantan Tengah. Selain itu, kami juga berharap dapat memberikan ruang lebih bagi para pelaku usaha untuk meningkatkan omsetnya di Bulan yang penuh berkah ini,” kata Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy, Kamis 13 April 2023.

BACA JUGA:   Dishut Kalteng Peringati Hari Bakti Rimbawan ke-41: Peran Rimbawan dalam Pemanfaatan SDA, Bersatu dalam Merawat Lingkungan

Sementara, Ketua Dekranasda Kalteng, Ivo Sugianto Sabran menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat.

“Peningkatan inklusi dan literasi keuangan yang akan, sedang dan telah diupayakan oleh OJK dan berbagai stakeholder lainnya, hendaknya dapat menjadi sebuah solusi untuk meningkatkan struktur ekonomi daerah yang lebih baik lagi, dan jika seluruh potensi sektor jasa keuangan yang berada di Provinsi Kalimantan Tengah dapat ikut diintegrasikan, diharapkan dapat menghasilkan sinergi yang besar guna mendukung upaya pencapaian pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi tingkat kemiskinan, serta meningkatkan pemerataan pendapatan masyarakat,” jelasnya. (Lidia)