Bulan April Masih Turun Hujan, Dewan Tetap Ikatan Waspada Karhutla

KAWIT/BERITA SAMPIT - Wakil Ketua I DPRD Katingan, Nanang Suriansyah.

KASONGAN -Meskipun curah hujan mulai terjadi penurunan dari sebelumnya. Kondisi wilayah Kabupaten Katingan hingga kini masih aman dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Prediksi awal yang dilakukan oleh BMKG mulai bulan April 2023. Namun sejak awal April lalu hingga saat ini masih ada turun hujan. Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Katingan mengimbau semua warga untuk mengantisipasi sejak dini Karhutla.

Menjelang musim kemarau, salah satu yang patut di waspadai adalah adalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Katingan . Pasalnya Karhutla menimbulkan kabut asap yang membahayakan kesehatan.

BACA JUGA:   Dewan Apresiasi Giat Safari Ramadan Pemkab Katingan

“Semua pihak agar waspada terhadap potensi terjadinya Karhutla dan melakukan antisipasi dini. Hal ini penting untuk dilakukan mengingat setiap musim kemarau, oleh karena itu, semua pihak khususnya unsur terkait perlu melakukan antisipasi sejak dini,” kata Nanang Suriansyah, Senin 18 April 2023.

Menurut politisi Golkar ini, antispasi Karhutla akan maksimal dilakukan jika sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan hingga tokoh masyarakat terjalin baik.

“Dengan koordinasi melalui instansi terkait, serta melakukan imbauan atau sosialisasi bahaya Karhutla kepada masyarakat. Maka dampak-dampak negatif yang timbul dari karhutla dapat diminimalisir,” ujarnya

BACA JUGA:   Dewan Ingat Perusahaan Terkait Kewajiban THR untuk Karyawan

Selain itu, dukungan dan bantuan dari pemerintah seperti memberikan pembinaan kepada masyarakat sangat perlu dilakukan agar masyarakat bisa semakin cepat tanggap dalam upaya mengantisipasi potensi Karhutla yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi.

Di sisi lain, dirinya juga mengajak masyarakat supaya dapat senantiasa menjaga lingkungan sekitarnya dengan tidak membakar lahan dengan sengaja. Sebab, hal tersebut sangat penting dilakukan dan sebagai salah satu upaya bersama untuk mengantisipasi bencana Karhutla supaya tidak terjadi.

(Kawit)