Dampak Fenomena El Nino, Wilayah Lamandau Diprediksikan Akan Terjadi Kemarau Panjang

IST/BERITA SAMPIT - Terlihat empat unit mobil pemadam kebakaran sedang memadamkan api di area Karhutla.

NANGA BULIK – Fenomena El Nino yang berdampak di wilayah Indonesia juga memicu penurunan curah hujan di wilayah Kabupaten Lamandau.

Berdasarkan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Iskandar, Kotawaringin Barat (Kobar) untuk wilayah Kabupaten Lamandau untuk musim kemarau diprediksi akan mulai pada Dasarian III (20-31) bulan Juni 2023.

“Puncak musim kemarau untuk wilayah Lamandau akan terjadi pada bulan Juli 2023, sedangkan sifat hujan pada musim kemarau tahun ini adalah bawah normal,” ucap Ni Kadek Trisna Dewi Forecaster BMKG Kobar. Selasa, 23 Mei 2023.

Dia menjelaskan, untuk intensitas hujan terbilang normal dan bisa saja indikasi intensitas curah hujan mengalami penurunan atau lebih rendah dibandingkan kondisi normal biasanya.

BACA JUGA:   Rayakan Kemenangan, Tim Paslon Prabowo-Gibran Kabupaten Lamandau Gelar Syukuran 

“Berdasarkan kondisi musim kemarau 2023, tentunya akan meningkatkan potensi kebakaran hutan karena lahan yang kering,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia membeberkan, dampak cuaca panas yang terjadi sekarang ini tentunya tidak berdampak 100% karhutla dari faktor cuaca, tentu dari faktor eksternal pengaruh aktivitas manusia.

“Dengan rendahnya potensi curah hujan pada musim kemarau tahun ini, tentu membuat pasokan cadangan air tanah juga menurun, dan untuk meminimalisir potensi timbulnya karhutla,” bebernya.

BACA JUGA:   Pj Bupati Lamandau Komitmen Lakukan Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar memastikan untuk membersihkan atau mengamankan objek mudah terbakar (seperti ranting atau rumput kering) disekitar pekarangan atau lahan mereka untuk menghindari percikan api yang tidak disengaja.

Masyarakat agar lebih waspada terhadap sumber api (seperti puntung rokok atau korek api) yang dapat memicu timbulnya dan meluasnya kebakaran lahan karena kondisi yang kering.

“Memasuki musim kemarau di harapkan masyarakat lebih bijaksana dalam penggunaan air dalam kebutuhan sehari-hari untuk menghindari konsumsi air berlebihan sehingga mengurangi cadangan air tanah,” harapnya. (Andre).