SAMPIT – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Imam Subekti menyampaikan Program KB Kesehatan bertujuan dapat mengatur jumlah dan mengatur jarak kelahiran
“Program KB untuk mengatur jarak kelahiran dan mengatur sisi kesehatan ibu dan anak,” ungkap Imam saat menyampaikan sambutan acara Program KB Kesehatan di Kodim 1015 Sampit, Selasa 23 Mei 2023.
Ia menyampaikan program KB juga dapat mencegah stunting, ini menjadi perhatian pemerintah untuk dapat menurunkan kasus stunting, karena Kalimantan Tengah masuk 10 besar angka stunting.
“Semoga bisa menurun minimal di angka 14 persen di 2024,” ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan pemasangan KB Metode Kontrasepsi Jangka panjang (MKJP) secara gratis, metode kontrasepsi yang sekali pemakaiannya untuk tiga tahun hingga seumur hidup.
Kegiatan Program KB di Kodim 1015 itu terlaksana dengan kolaborasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Tengah, Kodim 1015 Sampit, dan Dinas Kesehatan Kotim.
Tenaga kesehatan merupakan dari ikatan bidan Indonesia (IBI), dalam kegiatan KB Kesehatan peserta sebanyak 162 orang, dirinya berharap bisa selesai semua dalam satu hari tersebut.
“Kamu harap bisa selesai satu hari ini, ada support dari Dinas Kesehatan baik tenaga kesehatan maupun sarana serta prasarana,” ungkapnya.
Ia menyampaikan antusias masyarakat sangat tinggi untuk mengikuti KB MKJP dan diharapkan terus meningkat.
“Di Kotim target sekitar 1500 orang, saat ini sudah tercapai sepertiganya karena angka terakhir penduduk Kotim sekitar 436 ribu jiwa sehingga target juga besar,” pungkasnya. (Nardi).
