Program JKN menjadi Perlindungan Andalan Komunitas Talasemia

IST/BERITASAMPIT - Komunitas Orang Tua Penyandang Thalassemia Indonesia (KOPTI) saat mengikuti acara pertemuan dengan pihak BPJS Kesehatan.

SAMPIT – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), banyak memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia khususnya bagi warga Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), yang tergabung dalam Komunitas Orang Tua Penyandang Thalassemia Indonesia (KOPTI) di daerah ini.

Guna memberikan dukungan agar orang tua penderita penyakit talasemia tetap optimis dan tegar dalam menjalani pengobatan Kantor BPJS Kesehatan Cabang Sampit melaksanakan kegiatan sambung rasa kepada pengurus KOPTI Kotim pada hari Senin 29 Mei 2023.

Kepala Kantor BPJS Kesehatan Cabang Sampit Iwan Kurnia, menyampaikan bahwa layanan kesehatan Program JKN mencakup pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Sehingga Program JKN mencakup terapi pengobatan yang diperlukan oleh para penderita penyakit talasemia yang memang rutin setiap bulan mendapatkan layanan kesehatan, seperti transfusi darah dan terapi lainnya yang dibutuhkan sesuai dengan indikasi medis.

‘’Penderita talasemia merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh kelainan darah yang diturunkan dari orang tua sehingga menyebabkan kadar hemoglobin rendah sehingga perlu dilakukan perawatan melalui transfusi darah berulang untuk menambah sel darah yang kurang. Bagi penderita penyakit tersebut semua dapat dijamin oleh Program JKN asalkan sesuai dengan prosedur dan indikasi medis sehingga masyarakat yang menderita penyakit tersebut tidak perlu memikirkan biaya pengobatannya,’’ jelas Iwan Kurnia.

BACA JUGA:   Kapasitas Lima Keberangkatan Kapal Sampit Tujuan Semarang dan Surabaya Masih Tersedia

Penjaminan pengobatan penyakit talasemia harus tetap dioptimalkan mengingat pengobatan tersebut dilakukan secara rutin dan berkesinambungan dalam waktu yang panjang, sehingga kolaborasi dan kerjasama antara pasien, keluarga, tenaga kesehatan serta komunitas penderita penyakit tersebut sangat penting untuk saling bersinergi agar mendapatkan pengobatan yang optimal sehingga menghilangkan rasa pesimis untuk terus berobat dan memiliki semangat hidup yang tinggi.

Ketua Perhimpunan Orang Tua Penyandang Thalassemia Indonesia Cabang Kotim Renny Septio Dewi menyampaikan bahwa dirinya sangat mengapresiasi atas pelayanan kesehatan yang telah diberikan dengan sangat baik terhadap para anggotanya meski berobat menggunakan Program JKN, pelayanan yang diberikan tidak dibedakan dengan peserta lainnya dan semua dilayani sama sesuai dengan pasien lainnya.

Menurut Renny saat ini sistem pelayanan kesehatan Program JKN sangat berkembang dan juga sangat memberikan kemudahan bagi para pesertanya, berbagai inovasi layanan yang dikembangkan untuk terus memberikan kepastian dan kemudahan layanan terutama bagi para anggotanya yang menderita talasemia seperti program sistem rujukan online, pelayanan antrean elektronik dan juga layanan fingerprint sangat memberikan dampak yang positif terhadap pelayanan yang diberikan karena pelayanannya menjadi cepat dan mudah.
Dengan adanya berbagai inovasi tersebut tidak ada lagi keraguan bagi komunitasnya terhadap Program JKN, dirinya berharap Program JKN dapat terus berkesinambungan agar dapat terus memberikan perlindungan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia.

BACA JUGA:   Tiga Pentolan Gerindra yang Berpeluang Maju di Pilkada Kotim

‘’Puji Syukur dengan hadirnya Program JKN memberikan semangat baru dan juga harapan baru bagi kami para orang tua untuk terus mendampingi putra dan putri kami untuk terus berusaha memberikan pengobatan yang terbaik dan juga tentunya terjangkau, hadirnya program JKN merupakan bukti nyata hadirnya pemerintah ditengah-tengah kami yang memang sangat membutuhkan bantuan pertolongan pengobatan karena memang kami menyadari bahwa talasemia ini penyakit yang membutuhkan pengobatan dengan jangka waktu yang tidak bisa ditentukan, kami sangat berterima kasih atas dukungan semua pihak agar anak-anak kami tetap bisa optimis untuk bisa tetap menjalankan aktifitas sehari hari seperti yang lainnya,’’ ungkap Renny.

Berdasarkan informasi, jumlah peserta Program JKN yang tergabung dalam Perhimpunan Penyandang Thalassemia yang ada di cabang Kotawaringin Timur berjumlah 56 orang yang tersebar dari berbagai kecamatan yang ada di Kota Sampit dan sekitarnya. (im/adv).