Komisi VII DPR Pantau Hilirisasi Komoditas Minerba di Kalimantan Tengah

Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin Saat Memimpin Rombongan Komisi VII DPR dalam Kunjungan Kerja Spesifik di Kalimantan Tengah.

JAKARTA– Komisi VII DPR RI melakukan kunjungan kerja (Kunker) spesifik ke PT Irvan Prima Pratama Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah Kamis 15 Juni 2023.

Agenda ini dilaksanakan guna memperoleh perspektif korporasi mengenai dampak kebijakan Pemerintah Indonesia berupa hilirisasi komoditas mineral dan batubara di Kalimantan Tengah.

Dalam kunjungan tersebut, Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin mengatakan bahwa Kunker Komisi VII DPR ini dalam rangka pengawasan, sekaligus menyerap aspirasi, masukan dari stakeholder akan pentingnya optimalisasi hilirisasi mineral di Kalimantan Tengah.

“Hilirisasi ini penting sebagai kunci untuk mendorong Indonesia menjadi negara maju,” tandas Mukhtarudin.

Di PT PT Irvan Prima Pratama, Mukhtarudin memastikan prospek komoditas mineral seperti pasir zirkon, lemonit, dan titanium dapat berkontribusi terhadap target PDB Tahun 2045 secara signifikan.

BACA JUGA:   Lifting Migas Terus Menurun, Maman Golkar: PHE Belum Mampu Berkontribusi Terhadap Negara

“Sebagaimana yang telah ditargetkan Pemerintah bahwa di Tahun 2045, produk domestik bruto (PDB) negara kita dapat mencapai USD9-11 triliun dan pendapatan per kapita sebesar USD21.000-29.000. Oleh karena itu, kami ingin mengetahui prospek hilirisasi tersebut dari perspektif pelaku usaha dalam hal ini PT Irvan Prima Pratama,” tutur Mukhtarudin.

Diketahui, Pemerintah Indonesia tengah mencanangkan kebijakan hilirisasi komoditas mineral dan batubara.

Kebijakan ini berpotensi penting demi meningkatkan perekonomian negara melalui peningkatan nilai tambah di dalam negeri, peningkatan devisa ekspor, hingga memperluas lapangan pekerjaan.

BACA JUGA:   Mercy Barends Desak Kementerian ESDM Blacklist Pihak Ketiga Proyek PJUTS

Sebab itu, mewakili Komisi VII DPR, Mukhtarudin berupaya menggali informasi terkini tentang perkembangan dan tantangan-tantangan yang berkaitan dengan pengusahaan sektor minerba.

Tidak hanya itu, Mukhtarudin juga menyampaikan akan menyerap aspirasi dari masyarakat setempat sekaligus pemerintah daerah guna akan ditindaklanjuti bersama para Anggota Komisi VII DPR dengan mitra terkait.

“Dengan hilirisasi, negara kita dapat terbantu ke luar dari negara pendapatan menengah menjadi negara yang memiliki pendapatan tinggi. Kami juga menilai bagaimana stakeholder terkait mengoptimalkan keanekaragaman mineral kekayaan alam Indonesia untuk negara,” pungkas Mukhtarudin.

(adista)