Pemkot Palangka Raya Diminta Waspada Gangguan Produk Pangan Dampak Kemarau

SYAUQI/BERITA SAMPIT- Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto.

PALANGKA RAYA- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palangka Raya, Sigit K Yunianto meminta Pemkot Palangka Raya agar mewaspadai gangguan produk pangan dari dampak musim kemarau.

Hal itu kata Sigit mengingat di musim kemarau saat ini banyak yang harus diwaspadai oleh masyarakat, dan juga Pemkot Palangka Raya salah satunya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

“Patut diwaspadai adalah kebakaran hutan dan lahan atau karhutla. Selain itu dampak debu-debu beterbangan yang bisa menyebabkan penyakit. Tak kalah penting diwaspadai adalah dampak terhadap produksi pangan di Kota Palangka Raya,” ungkapnya, Rabu 21 Juni 2023.

BACA JUGA:   Subsidi Ongkos Angkut Distribusi Beras Diharapkan Bisa Tekan Kenaikan Harga

Sigit menjelaskan, Pemkot setempat harus mulai melakukan antisipasi sejak dini dari segi dampak salah satunya terhadap produksi pangan.

Pemerintah kata dia, harus memperhatikan nasib para petani khususnya pegiat pertanian di Kota Palangka Raya. Seperti mencegah jangan sampai terjadi penurunan produksi dampak dari musim kemarau.

“Pemko Palangka Raya melalui leading sektor harus mulai serius melakukan langkah antisipasi gangguan produk pangan dampak dari kemarau. Misal kekeringan yang mengakibatkan gagal panen,” ujarnya.

Hal itu kata Sigit, harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah dalam menghadapi kemarau. Perlu ada upaya dalam mengantisipasi dampak kekeringan pada lahan-lahan pertanian produktif, sehingga produksi pertanian tetap terjaga.

BACA JUGA:   Subsidi Ongkos Angkut Distribusi Beras Diharapkan Bisa Tekan Kenaikan Harga

Menurutnya, upaya pemerintah daerah dalam mengantisipasi kekeringan dampak dari kemarau salah satunya dengan menyediakan sumur bor, atau saluran primer, sekunder, dan tersier. Hal ini mengingat saluran air dapat berdampak langsung pada kondisi air yang mengalir ke area pertanian.

“Banyak upaya yang bisa membantu para petani dalam mengantisipasi hal terburuk pada musim kemarau. Maka dari itulah pemerintah harus hadir memberi solusi kepada petani agar tak gagal panen pada musim kemarau,” tandasnya. (Syauqi).