Oleh: Maman Wiharja (Wartawan Senior – beritasampit.com)
Bagian 01
Kepolisian Resor (Polres), yang struktur komandonya berada di wilayah Kabupaten, dipimpin oleh Kapolres yang memiliki pangkat AKBP (Ajun Komisaris Besar Polisi). Bila disamakan dengan pangkat di Militer, AKBP setara dengan Letnan Kolonel ( Letkol ).
Adalah Polres Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), dikenal oleh penulis sejak dipimpin Kapolres AKBP Drs. Yusrizal Koto, SH Tahun 1997. Sejak itulah penulis terus ‘nempel’ mengikuti berbagai kegiatan Polres Kobar. Bahkan yang menjadi kenangan penulis sampai sekarang, ketika bersama Kapolres AKBP Yusrizal Ramli, waktu itu sulit mencari wartawan karena jumlahnya yang aktif tidak sampai hitungan 5 jari, dan kantor PWI juga belum ada.
Kemudian penulis diajak Kapolres mendampingi reporter ANTV dari Palangkaraya meliput khusus kerumah seorang Ibu yang melahirkan anak, tapi bukan manusia melainkan ‘anak ular, di Kampung Baru.
Setelah sampai dikamar Ibu yang melahirkan ular, Pak Kapolres mengambil anak ular dan meletakannya diatas telapak tangannya, kemudian oleh penulis di foto dan di shoting ANTV. Maka, esoknya Kalteng gempar, bahkan koran Harian Umum Dhinamika Berita (DB) korannya penulis di Banjarmasin, drastis laris karena menyiarkan berita “Seorang Ibu Melahirkan Anak Ular“.
Namun setelah Kapolres mendatangi rumah Ibu yang melahirkan anak ular, tiga hari kemudian berkat kepiawain anggota Polres Kobar, akhirnya berhasil melacaknya, bahwa si ‘Anak Ular’ yang dilahirkan dari kandungan seorang Ibu tersebut, ‘Bohong’ alias ‘Hoax’ bin Penipuan. Itulah sekilas kenangan yang cukup unik bagi penulis.
Polres Kobar, yang tentunya berada di Bumi Marunting Batu Aji, saat Kobar belum dimekarkan, wilayahnya sangat luas sampai ke Kecamatan Sukamara (sekarang Kabupaten Sukamara) dan Kecamatan Nangabulik (sekarang Kabupaten Lamandau ). Karena Kabupaten Kobar di Kalteng salah satu Kabupaten, yang menurut pengamatan penulis setiap tahunnya telah menjadi ‘Baromoter’, meningkatnya pembangunan, sehingga salah satu Lembaga Negara setiap tahunnya ikut berkembang.
Sebut saja Lembaga Negara Polri yang terwakili oleh Polres Kobar, pengamatan penulis perkembangan pembangunan fisiknya/sarana dan prasarananya (Sapras) dan kinerjanya, berkat pembinaan yang cukup baik para Kapolres-nya setiap tahun terus mengalami peningkatkan.
Salah satu contoh dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara, setiap tahun acaranya mengalami perubahan kearah yang lebih maju. Bahkan singkatnya saja, karena kalau setiap tahun dibeberkan penulis terlalu panjang. Maka penulis, memprediksikan bahwa acara HUT Bhayangkara Ke-77 yang digelar Polres Kobar paling mariah, karena sangat padat dengan berbagai acara yang semuanya menyentuh kepada masyarakat Kobar. (BERSAMBUNG).
