Harga Beras di Pasar Masih Mahal, Masyarakat Lebih Memilih Beli di Kantor Bulog Sampit

ILHAM/BERITA SAMPIT - Warga yang berbelanja beras di Kantor Bulog Sampit, mereka memilih di bulog karena harganya terjangkau dan kualitas berasnya juga bagus. Rabu 15 Februari 2023.

SAMPIT – Membeli beras di Kantor Perum Bulog Cabang Sampit, menjadi salah satu solusi terbaik bagi masyarakat untuk bisa menghemat pengeluaran, apa lagi saat ini harga beras di pasaran sangat mahal.

“Kalau disini dengan uang Rp60 ribu kita sudah bisa dapat beras kualitas bagus lima kilogram,” kata Diyah, salah seorang pembeli, Senin 10 Juli 2023.

Diyah mengungkapkan, harga beras di pasar sudah hampir satu tahun ini cenderung mengalami kenaikan, terutama pada beras lokal yang mencapai dikisaran Rp19 ribu rupiah per kilogram.

“Seperti beras garuda saja masih dikisaran Rp69 ribu rupiah per lima kilogram, dan anak ayam mencapai Rp75 ribu rupiah per lima kilogram,” ujarnya.

BACA JUGA:   Pesan Menohok Pelaku UMKM di Sampit ke PLN karena Listrik Sering Padam saat Ramadan

Sementara pantauan media ini dilapangan, harga beras lokal yang paling murah sudah mencapai Rp18 ribu perkilogram, bahkan jenis siam epang salah satu beras lokal andalan Kotim sudah mencapai Rp19 ribu per kilogram.

“Kita sebagai pedagang hanya mengikuti harga agen atau pemasok, jika dari mereka sudah mahal, otomatis kami juga terpaksa mengikuti jual dengan harga yang lebih tinggi,” jelas Maria, salah seorang pedagang di PPM Sampit.

“Sangat berpengaruh dengan omzet penjualan, tapi bagaimana lagi karena ini kebutuhan pokok yang dicari masyarakat, meski mahal kami harus bisa menyediakan barang tersebut,” ucapnya.

Sementara itu, untuk mencegah terjadinya aksi penimbunan, pihak Perum Bulog Cabang Sampit tetap melakukan pembatasan pada masyarakat yang berbelanja.

BACA JUGA:   Ketua BEM STIH Sampit Ungkap Kriteria Calon Bupati Kotim Dari Sudut Pandang Mahasiswa

“Iya kita tetap batasi masyarakat yang membeli beras disini,” ujar Kepala Perum Bulog Cabang Sampit Rony Hadianto.

Dia juga menambahkan, upaya pemerintah kabupaten mengantisipasi kenaikan harga beras juga telah dilakukan, seperti menggelar pasar penyeimbang oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kotim.

“Kami dari bulog selalu siap setiap saat menyalurkan jika ada permintaan dari Pemkab,” kata Rony.

Selain beras, Bulog Sampit juga menjual kebutuhan pokok lainnya seperti gula serta minyak goreng dengan harga yang terjangkau.

“Untuk daging sementara masih kosong, kita sudah meminta ke pusat namun masih belum ada pengiriman,” pungkasnya. (Ilm).