SAMPIT – Pelaku UMKM di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur berang lantaran aktivitasnya terganggu karena listrik akhir-akhir ini sering padam saat bulan suci Ramadan 1445 Hijriah.
Menurut Edi salah satu pelaku UMKM di Jalan Ahmad Yani Sampit bahwa sering padamnya listrik bukan hanya menganggu aktivitas dagangannya, juga merusak barang elektronik.
“Sejak awal ramadan kemarin ini listrik sering padam di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan MB Ketapang akhirnya merusak barang elektronik seperti magic com,” kata Edi, Sabtu 23 Maret 2024.
Dirinya menyebut bahwa bulan Ramadan yang telah memasuki hari ke 12 ini sudah terjadi sekitar empat kali listrik padam, bahkan yang lebih parah saat berbuka puasa.
“Hari apa saya lupa, itu kabarnya ada pemeliharaan padamnya dari sore sampai sekitar setengah tujuh malam, jadi kami melayani tamu hanya pakai lilin saat berbuka puasa,” ucapnya.
Tentu menurutnya dirinya menyayangkan hal itu sering terjadi setiap bulan ramadan seperti tahun sebelumnya, padahal menurutnya itu bisa saja menganggu aktivitas warga yang beribadah.
“Saya minta tolong lah, minta tolong ini agar jangan sering padam saat ramadan karena menghambat kami pelaku UMKM yang sedang merintis, tolong,” tegasnya.
Sementara itu warga bernama Diah di Jalan DI Panjaitan, Kecamatan MB Ketapang juga menyampaikan hal senada.
“Ini kan bulan puasa, bulannya umat muslim beribadah agar tetap khusyuk dan tidak terganggu, tolong harapan kami jangan sering padam, setiap tahun pasti ada padam saya ingat betul,” katanya.
Disamping itu, Ketua UMKM Harati Kotim Rahmat berharap agar PLN dapat memastikan pasokan listrik yang stabil selama bulan Ramadan untuk menghindari gangguan yang dapat mengganggu aktivitas usaha mereka.
“Hal ini sangat penting bagi kelancaran operasional dan pendapatan mereka selama periode tersebut,” demikiannya.
(Jimmy)
