PALANGKA RAYA – Pameran Seni Rupa Perupa Kalimantan Tengah (Pekat) kembali digelar di Gedung Pameran UPT Taman Budaya Kalteng, 27 Juli-02 Agustus 2023 mendatang. Pameran ini digagas oleh anggota PEKAT dan Komunitas Budaya yang tergabung dalan Komite Seni dan Budaya Nusantara (KSBN) Kalteng.
Terkait hal itu Anggota DPRD Provinsi Kalteng Muhajirin mengajak seluruh perupa yang hadir untuk bersama-sama merayakan perjalanan panjang KSBN selama tiga tahun terakhir dalam melestarikan dan mempromosikan kekayaan nusantara di tanah Kalteng. Hal ini di sampaikannya saat membuka kegiatan di Gedung Pameran UPT Taman Budaya Kalteng pada tanggal 27 Juli 2023.
“Dalam tiga tahun terakhir KSBN Provinsi Kalimantan Tengah telah menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam menjaga keberagaman budaya kesenian dan warisan leluhur,” ucapnya.
Muhajirin juga mengajak para seniman, budayawan dan yang terlibat agar lebih memperkuat sinergi antar anggota, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya melestarikan budaya Kalteng serta menciptakan berbagai program dan kegiatan yang dapat memberdayakan para seniman muda agar dapat terus berkarya dan mengembangkan bakat.
Sementara itu, Ketua Panitia Dede Stefanus dalam laporannya menyampaikan, pameran seni rupa perupa Kalimantan Tengah atau Pekat merupakan ajang yang diselenggarakan untuk kedua kalinya dengan tujuan untuk merayakan keindahan seni rupa serta memberikan kesempatan kepada para perupa untuk mengeksplorasi kreativitas serta merupakan suatu rangkaian dari kegiatan HUT KSBN Kalteng yang ke-3.
Tema yang diusung adalah “Eksploration of Art”, yang mengekspresikan semangat eksplorasi untuk terus menerus dilakukan oleh para perupa dan menghasilkan karya unik dan beragam. Dalam pameran ini diperlihatkan beragam bentuk ekspresi seni yang melintasi batas-batas konvensional dan mengajak para penikmatnya untuk menggali lebih dalam lagi tentang seni.
Diharapkan melalui event ini bisa memperkaya pengalaman seni setiap penikmat seni rupa mengekspresikan dan memberikan pikiran positif, serta memberikan wawasan baru tentang seni rupa.
Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 40 perupa dari kabupaten/kota se-Kalteng dengan masing-masing total karya sekitar 160 karya. (Hardi)
