BIMA – Keberadaan Puskesmas di Kecamatan Parado Kabupaten Bima Propinsi NTB menjadi perhatian masyarakat setelah sejumlah keluarga pasien menyampaikan keluhan serius terkait kurangnya fasilitas pelayanan kesehatan, terutama keberadaan ruang rawat anak di pusat kesehatan tersebut di gabung dengan ruang rawat pasien dewasa. Keluhan tersebut muncul setelah keluarga pasien merasa kesulitan dan khawatir dengan kondisi ruang rawat inap yang tidak sesuai dengan kebutuhan anak-anak.
Jakariah, salah seorang warga Parado yang mengantar anggota keluarganya ke puskesmas Parado menyampaikan keprihatinannya terkait penggabungan ruang rawat pasien dewasa dan anak.
“Kami merasa cemas melihat kondisi penggabungan ini. Pasien anak-anak seharusnya memiliki lingkungan perawatan yang khusus dan sesuai dengan kebutuhan mereka,” ujarnya dengan nada kekhawatiran.
“Kehadiran ruang rawat inap khusus untuk anak-anak sangat penting untuk memberikan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan mereka. Namun, dengan tidak adanya fasilitas tersebut, para keluarga pasien merasa kesulitan dalam merawat anak-anak mereka yang membutuhkan perawatan khusus,” tambahnya
Salah seorang keluarga pasien lainnya, Mh (inisial), menambahkan bahwa tidak adanya ruang rawat inap anak membuat para pasien balita berbagi ruang dengan pasien dewasa. Hal ini dianggap tidak ideal dan berpotensi mempengaruhi pemulihan pasien anak yang memerlukan perawatan lebih intensif.
“Masyarakat juga menyoroti kebutuhan akan fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih sesuai dan memadai untuk anak-anak yang memerlukan perawatan intensif. Penggabungan ruang rawat pasien dewasa dan anak dianggap tidak ideal karena anak-anak berada dalam lingkungan yang berbeda dengan pasien dewasa yang mungkin memiliki kondisi kesehatan yang berbeda pula,” bebernya.
Ketidakhadiran ruang rawat anak yang khusus di puskesmas menjadi perhatian bagi para orang tua dan keluarga yang membawa anak-anak mereka untuk mendapatkan perawatan medis. Dalam situasi darurat atau kondisi kesehatan yang memerlukan perawatan intensif, kurangnya fasilitas khusus dapat menghambat pemulihan dan penanganan yang tepat untuk anak-anak.
“Kehadiran ruang rawat anak yang sesuai sangat penting untuk memberikan perawatan yang efektif dan memenuhi kebutuhan medis anak-anak. Dengan kurangnya fasilitas ini, para keluarga pasien merasa terbatas dalam mendapatkan layanan kesehatan yang optimal bagi anak-anak,” lanjutnya.
Untuk diketahui, kondisi Puskesmas Parado menuai perhatian setelah terungkap bahwa puskesmas tersebut tidak memiliki ruang rawat khusus untuk anak-anak. Kekhawatiran masyarakat pun mencuat mengenai ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai untuk merawat anak-anak dengan kondisi kesehatan serius. (Nain)
