Kelompok Pendidikan Salah Satu Andil Inflasi Kalteng Juli 2023

IST/BERITA SAMPIT - Suasana rapat evaluasi Tim Pengedali Inflasi Daerah (TPID) Terhadap Hasil Rilis BPS Terkait Inflasi Daerah Bulan Juli 2023

PALANGKA RAYA – Kepala Perwakilan BI Kalteng Taufik Saleh menjelaskan bahwa pada Juli 2023, inflasi gabungan Kalteng menurun dibanding Juni 2023 yang inflasinya sebesar 0,27 persen (mtm). Penyebab utama inflasi bersumber dari Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau serta Pendidikan seiring dengan mulainya tahun ajaran baru.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri evaluasi Tim Pengedali Inflasi Daerah (TPID) Terhadap Hasil Rilis BPS Terkait Inflasi Daerah Bulan Juli 2023, di Ruang Rapat Bajakah LT.II Kantor Gubernur Kalteng, Rabu 2 Agustus 2023.

“Inflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau menurun dibandingkan bulan sebelumnya seiring menurunnya harga beras di Palangka Raya, dan Inflasi tertahan rendah turut didukung oleh deflasi kelompok perumahan, air, listrik, dan Bahan Baku Rumah Tangga (BBRT) seiring penurunan harga LPG 5,5 dan 12 kg,” ucapnya.

Menurutnya, penurunan harga, mayoritas ditunjukkan oleh komoditas pangan termasuk beras, daging ayam ras, bawang merah, bawang putih, dan cabai rawit.

“Setelah konsisten menjadi komoditas penyumbang inflasi, beras akhirnya mengalami penurunan harga, sebagai dampak perubahan pola konsumsi masyarakat, dan harga angkutan udara turut menurun seiring penambahan frekuensi penerbangan,” lugasnya.

Ia menambahkan, faktor pendorong inflasi antara lain potensi anomali cuaca akibat fenomena el-nino, kenaikan harga rokok (kenaikan cukai bertahap) 2023, kondisi cuaca yang lebih kering berpotensi menurunkan produksi tanaman, potensi realisasi panen yang lebih rendah dibandingkan tahun lalu, dan penyesuaian harga BBM non subsidi.

“Namun demikian, Tekanan inflasi di Kalteng untuk bulan Agustus 2023 diperkirakan tetap rendah,” pungkasnya. (Hardi)