ETPD Semester 1 Tahun 2023, Kabupaten Gunung Mas Mencapai Skor 78,4 Persen

IST/BERITA SAMPIT - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah Taufik Saleh

PALANGKA RAYA – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah Taufik Saleh menyampaikan, bahwa berdasarkan Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Semester satu Tahun 2023, Kabupaten Gunung Mas mencapai skor 78,4 persen, meningkat 6,5 persen dari Indeks ETPD Semester 2 Tahun 2022 sebesar 71,9 persen. Kabupaten Gunung Mas memiliki potensi menjadi kabupaten dengan nilai Indeks ETPD kategori Digital.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri pelaksanaan Audiensi dan Koordinasi Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Gunung Mas pada Selasa, 1 Agustus 2023 di Kantor Bupati Gunung Mas, Kuala Kurun kemaren.

“Berdasarkan peningkatan tersebut, Kabupaten Gunung Mas dianggap memiliki potensi menjadi kabupaten dengan nilai Indeks ETPD kategori Digital (skor 80 persen – 100 persen),” ucapnya.

BACA JUGA:   Penumpang Kapal dari Pelabuhan Sampit ke Pulau Jawa Disebut Melonjak

Guna mencapai kategori Digital, masih terdapat beberapa tantangan yang perlu menjadi perhatian, salah satunya yaitu masih terdapat daerah blankspot di 4 (empat) kecamatan, yaitu Kecamatan Damang Batu, Miri Manasa, Manuhing Raya, dan Rungan Hulu.

“Kabupaten Gunung Mas perlu melakukan beberapa upaya untuk dapat mencapai tingkat ETPD kategori Digital dengan segera membenahi daerah blankspot agar segera terjangkau jaringan Komunikasi melalui koordinasi dengan K/L terkait, meningkatkan awareness dan implementasi sistem pembayaran digital, khususnya QRIS, dalam transaksi pendapatan dan belanja daerah, serta menyusun rencana kerja atau peta jalan implementasi ETPD Kabupaten Gunung Mas,” lugasnya.

Diperlukan adanya sinergi dan kolaborasi aktif TP2DD Gunung Mas yang melibatkan Kepala Daerah, jajaran OPD, Bank Indonesia, OJK, dan perbankan. Seluruh pihak berkontribusi untuk meningkatkan persentase transaksi non tunai, baik di sisi pendapatan maupun belanja daerah, serta meningkatkan layanan publik di sisi pembayaran secara digital.

BACA JUGA:   Penumpang Kapal dari Pelabuhan Sampit ke Pulau Jawa Disebut Melonjak

Taufik Saleh selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah menyampaikan potensi elektronifikasi yang dimiliki Kabupaten Gunung Mas khususnya terkait QRIS yang dapat terus ditingkatkan.

Berdasarkan data yang disampaikan oleh Bank Indonesia per Juni 2023, volume transaksi QRIS Kabupaten Gunung Mas sebesar 18.344 transaksi dengan nominal transaksi Rp2.982.956.869 masih menempati peringkat ke-12 dari 14 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah. (Hardi)