Ketum PWI Atal S Depari Dianugerahi Gelar Adat Omas Pena Setia Jaya

IST/BERITA SAMPIT - Ketua Umum PWI Atal S Depari saat dianugerahi gelar Omas Pena Setia Jaya. 

NANGA BULIK – Ketua Umum (Ketum) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Atal S Depari, tiba di Kabupaten Lamandau dalam rangka menghadiri peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tahun 2023.

Sebagai bentuk penghormatan, Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Lamandau menganugerahi gelar Ketum PWI, Atal S Depari, dengan Gelar Adat Omas Pena Setia Jaya.

Prosesi pemberian gelar adat (Penggolaran Adat) dilaksanakan di Rujab Bupati Lamandau, dan dipimpin oleh Kerapatan Adat DAD Lamandau.

Dengan diberikannya Golar Adat tersebut, penerima diharapkan dapat menjaga perilaku dan martabat secara bertanggung jawab dalam penggunaanya, sehingga bisa memberikan dampak positif terhadap pengembangan adat istiadat di wilayah masyarakat adat dayak Kabupaten Lamandau.

Kemudian, kepada tokoh masyarakat, pejabat yang mendapat gelar adat dayak tomun tersebut dapat mencantumkan gelar kehormatannya pada penulisan di sebelah kiri nama yang dipergunakan dalam acara atau kegiatan adat istiadat.

Dalam sambutannya, Bupati Lamandau, H Hendra Lesmana, yang juga Ketua DAD Kabupaten Lamandau mengatakan bahwa pemberian gelar Adat kepada Ketum PWI itu merupakan sebuah penghormatan.

BACA JUGA:   Pemkab Bersama Perusahaan Swasta Bahas Perbaikan Sejumlah Ruas Jalan di Lamandau

“DAD Lamandau memutuskan untuk memberikan Golar Adat ini. Ada sisipan doa pada prosesnya, semoga kebaikan selalu menyertai Bapak Atal S Depari,” ungkapnya, Minggu 6 Agustus 2023.

Bupati Hendra menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ketum PWI yang telah datang ke Bumi Bahaum Bakuba dalam rangka peringatan HPN tahun 2023 tingkat Provinsi Kalteng.

“Kegiatan HPN ini, kita rangkai dengan acara daerah, yakni Festival Babukung, agar pada saat penyelenggaraan khalayak ramai bahkan pak Ketum bisa menyaksikan keindahan dan keragaman budaya di Kalteng, khususnya di Kabupaten Lamandau,” jelasnya.

Terlebih, sambung dia, Festival Babukung menjadi salah satu dari 100 even yang masuk dalam Kalender Event Nusantara (KEN) milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

“Mudah-mudahan ketum dan rombongan mendapatkan kesan yang baik dari masyarakat Lamandau,” harapnya.

BACA JUGA:   Kodim 1017/Lamandau Pererat Ikatan Sosial melalui Berbagi Takjil di Bulan Ramadan
Ketua Umum PWI Atal S Depari Bersama Ketua DAD Kabupaten Lamandau Hendra  Lesmana

Sementara, pada kesempatannya usai mengikuti prosesi penggolaran adat, Ketum Atal S Depari mengaku sangat bangga dan senang mendapatkan gelar adat dari DAD Lamandau.

“Saya sangat bahagia dan terharu. Saya merasa punya kampung dua. Satu di tanah Karo dan satunya adalah Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau. Saudara-saudara saya semua ada di sini karena saya sudah menjadi warga adat disini,” ucapnya.

“Saya melihat Kabupaten Lamandau kaya akan budaya. Lamandau membuat Indonesia kaya budaya. Mari kita terus lestarikan. Saat pandemi Covid-19 tahun lalu, Pak Bupati juga pernah mempresentasikan tentang bagaimana masyarakat masih sulit disiplin. Tetapi ketika dilakukan pendekatan dengan budaya, masyarakat bisa menerapkan kebiasaan hidup baru sesuai dengan anjuran pemerintah,” Sambungnya.

Di kesempatan yang baik ini, sekali lagi saya mengucapkan terimakasih kepada semua masyarakat di Lamandau karena saya sudah menerima gelar adat. Saya suka sekali dengan nama itu,” tukasnya.(Andre)