Ekonomi Kalteng Triwulan II Alami Pertumbuhan 2,96 persen

Hardi/BERITA SAMPIT - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah Eko Marsoro saat menyampaikan rilis

PALANGKA RAYA – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah Eko Marsoro menyampaikan, Ekonomi Kalimantan Tengah triwulan II-2023 dibanding triwulan II-2022 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 2,96 persen.

Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 12,09 persen; diikuti Konstruksi sebesar 12,07 persen dan Industri Pengolahan sebesar 10,94 persen.

Hal ini disampaikannya saat menyampaikan rilis Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2023, di Kantor BPS Kalteng, Senin 7 Agustus 2023.

Terkait hal itu ia jugamenjelaskan, terdapat satu lapangan usaha yang mengalami kontraksi yaitu Pertambangan dan Penggalian yang terkontraksi sebesar 17,89 persen.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah triwulan-II 2023 (y-on-y), Kategori Industri Pengolahan memberikan andil paling besar (1,68 persen), yang diikuti oleh Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (0,96 persen) serta Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (0,86 persen).

BACA JUGA:   Penumpang Kapal dari Pelabuhan Sampit ke Pulau Jawa Disebut Melonjak

Struktur PDRB Kalimantan Tengah menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku triwulan II tahun 2023 didominasi oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 21,17 persen; diikuti oleh Industri Pengolahan 16,12 persen dan Pertambangan dan Penggalian sebesar 13,06 persen.

“Ketiga lapangan usaha tersebut memiliki peranan lebih dari setengah perekonomian Kalimantan Tengah (50,34 persen),” ucapnya.

Selain itu, ekonomi Kalimantan Tengah triwulan II-2023 tumbuh 2,76 persen dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 48,09 persen diikuti oleh Lapangan Usaha Jasa Perusahaan sebesar 5,18 persen serta Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 4,45 persen.

BACA JUGA:   Penumpang Kapal dari Pelabuhan Sampit ke Pulau Jawa Disebut Melonjak

“Sementara itu, Lapangan Usaha Real Estat, Jasa Pendidikan, serta Pertambangan dan Penggalian mengalami kontraksi masing-masing sebesar 3,21 persen, 1,32 persen, dan 0,23 persen,” jelasnya.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah triwulan-II 2023 (q-to-q), Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib menjadi sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,93 persen, oleh Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 0,36 persen serta Transportasi dan Pergudangan sebesar 0,27 persen. (Hardi)