Niat Cari Ponsel Tertinggal di Warung  Makan, Seorang Pemuda di Sampit Justru jadi Korban Penikaman

IST/BERITASAMPIT - Korban penikaman di sebuah warung makan di Sampit yang bersimbah darah.

SAMPIT – AK (20) menjadi korban penikaman saat berniat mencari ponselnya yang tertinggal di warung makan di Jalan Suprapto Kecamatan MB Ketapang, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Kerabat korban berinisial N menyebut bahwa dirinya menduga ponsel kerabatnya yang tertinggal usai makan di warung yang beroperasi 24 jam itu. Insiden penikaman itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB dan ditikam menggunakan senjata tajam.

Korban bersama empat kerabatnya makan di tempat tersebut. Usai menyantap makanan yang dipesan mereka beranjak pergi pulang ke rumah. Namun AK menyadari bahwa ponselnya tertinggal dan kembali ke warung tersebut.

“Saat itu dia sadar ponselnya tertinggal, dan saat dicari ponsel nya tidak ada di tempat. Saat AK bertanya ke orang di sana mereka bilang tidak ada yang tau,” ungkap N, Senin 21 Agustus 2023 malam.

BACA JUGA:   Sejumlah Posko Pengamanan Lebaran di Kotim Akan Didirikan

N menceritakan, setelah ponsel itu dicek namun tidak ada yang tahu. Hingga korban mencari ke toilet dan menemukan ponsel di dalam toilet disembunyikan di balik ember dalam toilet tesebut. Setelah menemukan ponsel korban beranjak keluar dari toilet warung makan itu.

“Saat dia keluar, korban menanyakan siapa yang menyembunyikan handphonen itu ke karyawan dan juga anak muda yang ada di lokasi itu. Karena handphone itu sengaja disembunyikan dibalik ember. Namun ada salah seorang (terduga pelaku yang belum diketahui indentitasnya) yang merasa sensitif terhadap pernyataan korban,” jelasnya.

Karena tidak terima dengan pernyataan korban, terduga pelaku langsung memukul korban dan mengambil senjata tajam yang ada di jok sepeda motornya dan langsung menikam korban di bagian leher sehingga korban berlumuran darah.

BACA JUGA:   Begal Bersajam Dilumpuhkan Personel Brimob

“Setelah menikam korban di bagian leher, ada salah satu teman korban yang memprovokasi sehingga teman korban juga hendak ditusuk juga bagian leher, namun teman korban berhasil menghindar dan hanya dapat luka sayatan saja,” lanjutnya.

Setelah kejadian itu, dua orang kerabat korban lainnya meminta kerabatnya untuk kabur hingga pelaku melarikan diri.

“Korban langsung dibawa teman-temanya ke rumah sakit RSUD dr Murjani Sampit. Korban mendapat sembilan jahitan. Saat ini korban sudah ada dirumah dan hanya rawat jalan,” imbunya.

(Jimmy)