BPBD Catat Selama Agustus Terdapat 13 Hotspot di Sukamara

Padamkan : IST/Berita Sampit - Anggota BPBD Sukamara dan TNI Polri saat melakukan pemadaman kebakaran lahan di wilayah Kecamatan Pantai Lunci.

SUKAMARA – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukamara, Agus Mulyanto mengatakan bahwa pada bulan Agustus 2023 titik api di Kabupaten Sukamara sebanyak 13 hotspot.

Dari 13 titik api tersebut menghanguskan 20 hektar lahan di Kabupaten Sukamara. Sementara itu sejak Januari 2023 total luas lahan yang terbakar akibat kebakaran hutan dan lahan mencapai 180,6 hektar.

Agus Mulyanto mengatakan bahwa Kecamatan Pantai Lunci di Desa Sungai Damar, Desa Sungai Cabang Barat, Desa Sungai Tabuk dan Desa Sungai Pasir.

BACA JUGA:   Sukseskan Program PPTPKH, Pj Bupati Sukamara Siapkan Beberapa Langkah

Sementara itu Kecamatan Sukamara juga sering terjadi Karhutla di Desa Karta Mulya dan Desa Natai Sedawak serta Kelurahan Padang.

“Kami terus melakukan pemantauan lantaran saat ini cuaca panas masih terus terjadi, sehingga antisipasi juga dilakukan agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan,” terang Agus Mulyanto, Rabu 23 Agustus 2023.

Untuk mengantisipasi munculnya titik api akibat karhutla pihak BPBD bersama tim terpadu tetap rutin melakukan patroli serta sosialisasi ke wilayah rawan terjadinya Karhutla

“Tim terpadu selalu rutin untuk kegiatan patroli ke wilayah rawan Karhutla, tim juga langsung menyambangi warga untuk sosialisasi pencegahan Karhutla,” terangnya.

BACA JUGA:   Pj Bupati Sukamara Sampaikan LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2023 

Agus juga mengungkapkan jika faktor keselamatan anggota yang bertugas dalam memadamkan titip api juga menjadi faktor utama, sehingga BPBD Sukamara bersama tim terpadu lainnya selalu bersinergi dalam melakukan tugas pemadaman karhutla.

“Misalkan diwilayah lahan gambut yang terbakar maka petugas diminta untuk memahami kondisi wilayah, termasuk saat pemadaman saat cuaca sudah gelap atau malam hari untuk tetap mengutamakan keselamatan,” tukas Agus Mulyanto. (enn)