SUKAMARA – Dalam upaya pengendalian inflasi pangan dan menjaga kestabilan harga, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sukamara melakukan penanaman tanaman penyumbang inflasi seperti cabai dan bawang merah.
Wakil Bupati Sukamara, Ahmadi yang hadir saat penanaman cabai dan bawang merah di lahan milik kelompok tani Desa Natai Sedawak mengatakan bahwa pencegahan inflasi pangan dapat dilakukan dengan menyediakan komoditas penyebab kanker inflasi pangan.
“Saya mengapresiasi DKPP Sukamara dalam upaya pencegahan inflasi pangan dengan menanam cabai, bawang, terong dan beberapa sayuran yang memiliki potensi untuk menyumbang angka inflasi,” kata Ahmadi di Desa Natai Sedawak, Jumat 25 Agustus 2023.
Selain menanam cabai Wakil Bupati Sukamara juga menyerahkan bantuan bibit bawang merah untuk dua kelompok tani di wilayah tersebut sebanyak 10 ton, hingga nantinya bibit tersebut akan lebih banyak menghasilkan bawang merah yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Karena beberapa pekan terakhir ini harga bawang juga mengalami sedikit kenaikan, disamping harga ayam potong dan telur yang sampai saat ini masih cukup mahal dan itu salah satu penyebab naiknya inflasi pangan,” terang Ahmadi.
Ahmadi berharap dengan adanya penanaman bawang merah dan cabai di Demplot kelompok tani di Desa Natai Sedawak akan meringankan beban masyarakat disaat semua kebutuhan pokok terus merangkak naik.
“Saat ini harga bawang merah perkilo mencapai Rp 30 ribu, dengan penanaman ini diharapkan tiga bulan kedepan paling lama harga bawang di Sukamara sudah turun dan stabil,” tukas Ahmadi. (enn)
