Masyarakat Diminta Waspadai Kualitas Udara Tak Sehat Akibat Kabut Asap Karhutla

IST BERITASAMPIT - Kadinkes Kota Palangka Raya Andjar Hari Purnomo.

PALANGKA RAYA – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang melanda sejumlah wilayah di Kota Palangka Raya menyebabkan asap dan kualitas udara di kota setempat tidak sehat.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo mengatakn, fenomena asap dan kualitas udara yang tidak sehat sangat berbahaya bagi kesehatan terutama bagi sistem pernapasan manusia.

“Terutama bagi kelompok yang tergolong rentan terhadap kabut asap seperti anak balita, lanjut usia dan orang-orang yang menderita penyakit degenerative,” kata Andjar, belum lama ini.

BACA JUGA:   Beasiswa TABE Tidak Ada Kejelasan, Netizen Ramai-ramai Serbu Akun Instagram Disdikkalteng

Andjar menyebut, bahwa saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya memang belum mengeluarkan surat edaran agar masyarakat menggunakan masker saat beraktivitas.

Meski demikian, jika dilihat dari banyaknya kasus karhutla yang terus meningkat, dirinya meminta agar masyarakat mulai waspada terhadap dampak kabut asap karhutla bagi kesehatan.

Masyarakat dapat mengetahui index kualitas udara dengan mengakses aplikasi ISPUnet.

BACA JUGA:   Dua Pelaku Pencurian dengan Modus Pecahkan Kaca Mobil Ditangkap Polisi, Satu Orang Tewas

Aplikasi ISPUnet merupakan aplikasi yang diluncurkan oleh Kementrian KLHK. Pada aplikasi ini kita dapat memantau index kualitas udara dari kategori baik, sedang, tidak sehat, sangat tidak sehat, hingga berbahaya.

“Jadi saran saya bagi warga yang hendak melakukan aktivitas di luar agar sebelumnya memantau kualitas udara pada aplikasi tersebut. Jika memang terpantau pada aplikasi tersebut udaranya tidak sehat maka diusahakan untuk menggunakan masker,” tandasnya.

(Syauqi)