Kolaborasi Gapki Mencegah Karhutla di Kalteng

IST/BERITASAMPIT - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Kalteng terlibat dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

SAMPIT – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Kalteng berkolaborasi dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kepala Bidang Lingkungan Hidup dan ISPO, Gapki Cabang Kalteng Suto Suwahyo mengungkapkan, Gapki turut serta dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan dengan berkolaborasi dalam Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) bersama KLHK, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta pihak terkait lainnya.

Ia menyebutkan kolaborasi ini bertujuan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Bumi Tambun Bungai.

“Kolaborasi yang dilakukan oleh Gapki Pusat dengan Gapki cabang Kalteng bersama KLHK, BRIN, BMKG, dan pihak terkait lainnya diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dari risiko Karhutla serta dampak-dampak negatif yang mungkin timbul akibatnya,” ucapnya.

BACA JUGA:   Berikut Jadwal Kapal PT Pelni Dari Sampit Untuk Maret April 2024

Menurut Suto Suwahyo Gapki berperan untuk membiayai kegiatan TMC selama enam hari. Di mana Upaya TMC difokuskan di wilayah-wilayah yang rentan terjadi kebakaran.

“Langkah ini diharapkan dapat mengurangi potensi terjadinya Karhutla yang seringkali membahayakan lingkungan dan masyarakat,” katanya, Selasa 29 Agustus 2023.

Suto Suwahyo menerangkan, selain terlibat dalam TMC, perusahaan perkebunan yang tergabung dalam Gapki Cabang Kalteng juga secara aktif melakukan patroli di sekitar kebun-kebun.

BACA JUGA:   Bupati Kotim Ingatkan Jaga Kedamaian: Jangan Ada Bentrok di Lokasi Perkebunan Pelantaran

Mereka kata dia telah menyiapkan personil dan peralatan guna merespon dengan cepat jika ada laporan tentang kebakaran lahan.

“Langkah ini menunjukkan kesiapan dan tanggung jawab Gapki dalam menjaga kelestarian lingkungan serta keselamatan masyarakat,” tukasnya.

Suto Suwahyo mengharapkan, agar kejadian kabut asap yang menghantam pada tahun 2015 tidak terulang kembali. Dampak ekonomi dari kejadian tersebut sangatlah besar bagi Kalteng, di mana sektor penerbangan lumpuh dan ekonomi juga merosot akibat kabut asap yang mencekam. (naco)