Frekuensi Kunjungan Kapal Laut di Pelabuhan Wilayah Kalteng Turun Sebesar 0,92 Persen

HARDI/BERITA SAMPIT - Suasana press rilis.

PALANGKA RAYA – Statistisi Ahli Madya Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng Akhmad Tantowi menyampaikan, selama Juli 2023 frekuensi kunjungan kapal laut di pelabuhan wilayah Kalimantan Tengah mencapai 752 kunjungan atau mengalami penurunan sebesar 0,92 persen dibanding Juni 2023.

Ia menjelaskan, penurunan frekuensi kunjungan kapal terjadi di Pelabuhan Sampit (22 kunjungan), Pelabuhan Sukamara (15 kunjungan), dan Pelabuhan Kumai (11 kunjungan).

Sementara itu, frekuensi kunjungan kapal di Pelabuhan Pulang Pisau mengalami peningkatan sebanyak 35 kunjungan, Pelabuhan Kuala Pembuang sebanyak 5 kunjungan, dan Pelabuhan Pangkalan Bun sebanyak 1 kunjungan.

“Berbeda dengan frekuensi kunjungan, jumlah penumpang kapal mengalami peningkatan sebesar 6,89 persen, dari 50.402 orang (Juni 2023) menjadi 53.873 orang (Juli 2023). Peningkatan ini berasal dari jumlah penumpang datang yang naik sebesar 27,34 persen,” katanya saat menyampaikan rilis di Kantor BPS Kalteng, Jumat 1 September 2023.

BACA JUGA:   BEM UPR Ancam Demo Bank Kalteng Jika Kartu ATM Beasiswa TABE Tak Kunjung Dicetak

Sementara volume arus barang mengalami penurunan sebesar 13,57 persen, dari 1,95 juta ton (Juni 2023) menjadi 1,69 juta ton (Juli 2023). Penurunan volume barang berasal dari volume bongkar barang yang turun sebesar 42,89 persen.

Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, frekuensi kunjungan kapal di Kalimantan Tengah pada Juli 2023 mengalami penurunan sebesar 3,96 persen, yaitu dari 783 kunjungan (Juli 2022) menjadi 752 kunjungan (Juli 2023).

“Berbeda dengan jumlah kunjungan, jumlah penumpang mengalami peningkatan sebesar 2,97 persen. Jumlah penumpang yang datang mengalami peningkatan sebesar 9,37 persen, meskipun yang berangkat turun 4,80 persen,” lugasnya.

BACA JUGA:   Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Audiensi dengan Sekda Kalteng

Sementara itu, volume arus barang mengalami peningkatan sebesar 3,58 persen. Peningkatan ini berasal dari volume muat barang yang naik sebesar 5,26 persen.

Pelabuhan Kumai dan Sampit masih mendominasi layanan angkutan laut untuk penumpang dan barang di Kalimantan Tengah selama Juli 2023. Dari 53.873 penumpang yang datang dan berangkat, sebanyak 72,62 persen melalui Pelabuhan Kumai dan 27,38 persen melalui Pelabuhan Sampit.

“Sementara itu, volume arus barang yang mencapai 1,69 juta ton, terkonsentrasi di Pelabuhan Sampit (42,11 persen) dan Pelabuhan Kumai (38,77 persen),” pungkasnya. (Hardi)