Palangka Raya dan Sampit Alami Penurunan Harga Komoditas pada Agustus 2023, Berikut Datanya

Hardi/BERITA SAMPIT - Suasana press rilis BPS Kalteng

PALANGKA RAYA – Statistisi Ahli Madya Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng Akhmad Tantowi menyampaikan, perkembangan harga berbagai komoditas pada Agustus 2023 secara umum di Kota Palangka Raya menunjukkan adanya penurunan. Hal ini disampaikannya saat menyampaikan rilis di Kantor BPS Kalteng, Jumat 1 September 2023.

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada Agustus 2023 di Kota Palangka Raya terjadi deflasi sebesar 0,24 persen atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 116,69 pada Juli 2023 menjadi 116,41 pada Agustus 2023.

“Tingkat inflasi tahun kalender (Agustus 2023 terhadap Desember 2022) sebesar 1,35 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2023 terhadap Agustus 2022) sebesar 2,78 persen,” ucapnya.

Deflasi bulanan (0,24 persen) di Kota Palangka Raya terjadi karena penurunan nilai indeks harga konsumen di beberapa kelompok pengeluaran, yaitu kelompok transportasi (0,86 persen), kelompok makanan, minuman, dan tembakau (0,52 persen), kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,04 persen), serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,01 persen). Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran relatif stabil.

“Sementara itu kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yaitu kelompok pendidikan (0,36 persen), kelompok rekreasi, olahraga dan budaya (0,16 persen), kelompok informasi komunikasi dan jasa keuangan (0,05 persen), kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,04 persen), kelompok pakaian dan alas kaki (0,03 persen), serta kelompok kesehatan (0,03 persen),” jelasnya.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi di Kota Palangka Raya pada Agustus 2023 antara lain bawang putih, cabai rawit, solar, sekolah menengah pertama, kulkas/lemari es, emas perhiasan, biaya pengiriman barang, semangka, sepeda dan rokok putih.

BACA JUGA:   Penumpang Kapal dari Pelabuhan Sampit ke Pulau Jawa Disebut Melonjak

Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain angkutan udara, beras, ikan saluang, ikan gabus, bawang merah, ikan baung, daging ayam ras, tomat, udang basah dan ikan lais.

Inflasi tahun ke tahun (Agustus 2023 terhadap Agustus 2022) di Kota Palangka Raya yang sebesar 2,78 persen terjadi karena peningkatan indeks kelompok transportasi (5,63 persen), kelompok makanan, minuman, dan tembakau (5,46 persen), kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (2,85 persen), kelompok kesehatan (1,91 persen), kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya (1,65 persen).

Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (1,61 persen), kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (1,56 persen), kelompok pendidikan (1,34 persen), serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,50 persen).

“Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok informasi komunikasi dan jasa keuangan (1,26 persen), serta kelompok pakaian dan alas kaki (0,54 persen),” ujarnya.

Sejalan dengan Kota Palangka Raya, perkembangan harga berbagai komoditas pada Agustus 2023 di Sampit secara umum juga menunjukkan adanya penurunan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada Agustus 2023, Sampit mengalami deflasi sebesar 0,16 persen atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 118,94 pada Juli 2023 menjadi 118,75 pada Agustus 2023.

Tingkat inflasi tahun kalender (Agustus 2023 terhadap Desember 2022) sebesar 1,51 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2023 terhadap Agustus 2022) sebesar 3,32 persen.

Deflasi pada Agustus 2023 (0,16 persen) di Sampit terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau (0,56 persen), kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,10 persen), kelompok pakaian dan alas kaki (0,04 persen), serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,01 persen).

BACA JUGA:   Penumpang Kapal dari Pelabuhan Sampit ke Pulau Jawa Disebut Melonjak

Kelompok rekreasi, olahraga dan budaya serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran relatif stabil. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi adalah kelompok kesehatan (0,87 persen), kelompok pendidikan (0,15 persen), kelompok transportasi (0,12 persen), kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,10 persen), serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnnya (0,09 persen).

“Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan indeks harga dan memberikan andil inflasi di Sampit pada Agustus 2023 antara lain bayam, cabai rawit, obat dengan resep, rokok kretek filter, bahan bakar rumah tangga, angkutan udara, rokok kretek, sawi hijau, ikan bandeng/ikan bolu, dan kecap (isi),” lugasnya.

Sementara itu beberapa komoditas yang mengalami penurunan indeks harga antara lain daging ayam ras, bawang merah, semangka, tomat, ketimun, cumi-cumi, telur ayam ras, ikan patin, kangkung, dan ayam hidup.

Inflasi tahun ke tahun (Agustus 2023 terhadap Agustus 2022) di Kota Sampit yang sebesar 3,32 persen terjadi karena peningkatan indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran, yaitu kelompok transportasi (9,57 persen), kelompok makanan, minuman dan tembakau (4,40 persen), kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (3,44 persen), kelompok kesehatan (3,19 persen), kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (2,45 persen).

Kelompok pendidikan (1,89 persen), kelompok pakaian dan alas kaki (0,75 persen), kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya (0,39 persen), kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,38 persen), kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,27 persen).

“Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,18 persen),” pungkasnya. (Hardi)