Musim Kemarau Diperkirakan Masih Panjang di Kotim, Rawan Terjadi Karhutla

IBRAHIM/BERITA SAMPIT- Cuaca musim kemarau di Kotim, panas dan berdebu.

SAMPIT – Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diminta tetap waspada terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), karena berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kotim hingga sampai satu bulan ke depan masih terjadi kemarau.

Sehingga potensi Karhutla di Kotim bisa saja makin meluas, maka dari itu peran semua pihak diharapkan untuk bersama-sama mengantisipasi dalam melakukan pencegahan.

“Hujan masih bisa saja terjadi namun masih rendah, yaitu yang terdampak hujan di wilayah hulu atau utara Kotim dengan intensitas rendah dan durasi singkat,” ujar Prakiraan BMKG Kotim, Rahmat W Abadi, Jumat 15 September 2023.

BACA JUGA:   Jadwal Kapal PT DLU dari Sampit Bulan Maret-April 2024

Ia menyampaikan bahwa hujan yang terjadi beberapa hari ini kemarin sifatnya sementara, selanjutnya beberapa hari ke depan cuaca panas kembali menyelimuti Kotim.

Dari hasil perkiraan musim hujan di Kotim masuk mulai Oktober dasarian II dimulai dari utara dulu, ke tengah, lalu ke selatan artinya tidak merata.

“September ini Kotim tetap masuk puncak musim kemarau tetapi di wilayah selatan. Daerah selatan yang perlu diwaspadai yakni Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit dan Pulau Hanaut,” jelasnya.

BACA JUGA:   Pesan Menohok Pelaku UMKM di Sampit ke PLN karena Listrik Sering Padam saat Ramadan

Nanti setelah 14 hari pihaknya akan evaluasi kembali, apakah kondisi Kotim masih seperti ini, jika iya, bisa saja akan perpanjang status tanggap darurat. (Ibra)