Legislator Kalteng: Serapan Pendapatan Daerah pada Sektor Strategis Perlu Dimaksimalkan

Hardi/BERITA SAMPIT - Anggota DPRD Kalteng Yohannes Freddy Ering

PALANGKA RAYA – Legislator DPRD Kalteng Yohannes Freddy Ering menyampaikan, serapan pendapatan daerah dari sektor-sektor strategis perlu dimaksimalkan terus.

Ia menjelaskan, sektor strategis seperti halnya perpajakan, retribusi, dan lain-lainnya yang berpotensi menghasilkan bagi daerah, merupakan sumber pendapatan asli daerah yang harus bisa dimaksimalkan.

“Karena sumber anggaran untuk pembangunan itu berasal dari PAD. Sehingga, PAD ini harus bisa digali dengan semaksimal mungkin oleh pemda melalui instansi terkait,” ucapnya, Rabu 20 September 2023.

Ia menambahkan, sampai saat ini masih banyak potensi pendapatan daerah yang belum maksimal digali oleh pemerintah misalnya saja pada sektor perpajakan baik itu dari perusahaan maupun kendaraan bermotor.

BACA JUGA:   Peran Aktif Pemda Mengoptimalkan Potensi Daerah Sangat Penting

“Contohnya pajak air permukaan yang selama ini memang jadi salah satu sorotan kita, masih banyak perusahaan yang belum membayar pajak itu, sehingga ini agar menjadi perhatian dan perlu dijalankannya sosialisasi supaya peruhsaan tidak lupa,” jelasnya.

Begitu juga dengan pajak kendaraan bermotor, banyak diantara masyarakat yang kurang taat dalam membayarkan pajak hal ini lantaran banyaknya kendala serta kurangnya inovasi khususnya dari pihak samsat.

“Apalagi yang di desa-desa itu jaraknya kan jauh dari samsat sehingga membuat masyarakat kesulitan, nah harusnya ada inovasi misal membuka layanan di kantor kecamatan terdekat hingga jemput bola dengan mengoperasikan mobil samsat keliling,” lugasnya.

BACA JUGA:   Persoalan Pendidikan di Kalteng Harus Segera Diselesaikan Secara Adil

Ia menambahkan, pembangunan harus dapat terus berjalan dan tentu dalam pelaksanaan pembangunan memerlukan anggaran besar, maka dari itu sumber-sumber pendapatan bagi daerah perlu terus digali.

“Terlebih lagi Kalteng ini sangat luas, tentu memerlukan anggaran besar untuk pelaksanaan pembangunan agar merata. Inovasi diperlukan supaya pendapatan daerah dapat digali dengan maksimal,” pungkasnya. (Hardi)