Advokat Jeffriko dan Kliennya Laporkan Dugaan Penggelapan Mobil ke Polda Kalteng

SYAUQI/BERITA SAMPIT- Jeffriko Serran bersama kliennya saat diwawancara.

PALANGKA RAYA – Advokat Jeffriko Seran mendampingi kliennya mendatangi Ditreskrimum Polda Kalteng untuk melaporkan dugaan perkara kasus penggelapan mobil yang dialami Kliennya, Ade Thomas, Senin 25 September 2023.

Jeffriko mengatakan, kliennya bernama Ade Thomas telah menjadi korban penggelapan mobil, yang diduga dilakukan oleh jaringan penggelapan mobil yang ada di kota Palangka Raya.

“Mobil korban dengan merek Daihatsu Rocky di pinjam oleh temannya (terlapor). Namun, setelah di tunggu beberapa hari unit tidak dikembalikan oleh terlapor, dengan alasan lagi nganter bosnya ke Banjarmasin dan korban di janjikan uang tambahan oleh terlapor,” Kata Advokat Jeffriko Seran Kepada Media, 25 September 2023.

Setelah beberapa hari mobil tidak pulang, terlapor tiba tiba datang kepada korban, dan memberitahukan bahwa mobil saat ini dalam posisi sedang di gadai. Korban pun lantas menanyakan keberadaan mobilnya.

Namun, terlapor yang menggadaikan mobilnya memberikan syarat agar mobil bisa diserahkan kepada kliennya, dengan syarat harus menyiapkan uang tebusan terlebih dahulu sebesar Rp 27,5 Juta.

BACA JUGA:   Terjadi Tawuran di Nur Mentaya Saat Malam Minggu

“Setelah di telusuri mobil ini memang tidak ada, dan memang mereka ini komplotan antara penggadai dan penadahnya, dikasih uangnya pun unit tetap tidak ada,” terangnya.

Jeffriko juga mendapati ada korban lainnya, dengan kasus serupa. Namun korban lainnya enggan untuk melaporkan hal tersebut ke pihak yang berwajib.

“Tiba tiba ada korban lain lagi, dilakukan oleh yang terlapor ini, jadi total ada 3 mobil, yakni mobil Rocky, Siegra, dan Wuling serta ada juga motor, tetapi yang lainnya gak melapor,” paparnya.

Kemudian, muncul sosok tante terlapor tiba-tiba datang untuk membantu dengan memberikan sejumlah uang kepada korban.

“Kita pun bingung tantenya ini, kenapa kok tiba tiba selalu membantu, di mobil yang siegra juga mau membantu, sedangkan tantenya bukan pengusaha dan bukan orang kaya,” jelasnya.

BACA JUGA:   Asik Nongkrong di Warung, Sejumlah Remaja di Sampit Diserang Puluhan Orang Bersenjata Tajam

Jeffriko menambahkan, pelaku yang dilaporkan berjumlah satu orang dan pihaknya masih menunggu pengembangan untuk mendapatkan nama dari pelaku lainnya.

“Tapi nama nama yang kami ketemu itu sudah kami sampaikan, namanya itupun nama nama samaran, tiga cewe, namanya Rara, Mimi dan Desi,” ungkapnya.

Dirinya berharap, kasus tersebut segera di proses, sehingga tidak munculkan korban-korban baru.

“Karna penggelapan mobil ini sangat parah di palangka raya ini, makanya kita lakukan pelaporan pada hari ini, takutnya ada korban korban baru diluar sana,” Pungkasnya.

Sementara itu, Ade Thomas mengatakan, dirinya mendapati kerugian ratusan juta atas kejadian yang menimpanya.

“Sedangkan mobil saya masih dalam proses kredit dan mau lunas, saya sangat membutuhkan mobil itu untuk membayar cicilan yang masih berjalan,” pungkasnya. (Syauqi).