Lampu di Tiang PJU Nur Mentaya Seringkali Padam, Penyebabnya Belum Diketahui

NARDI/BERITA SAMPIT - Salah satu tiang PJU Nur Mentaya Sampit yang padam.

SAMPIT – Sejumlah tiang Penerangan Jalan Umum (PJU) Nur Mentaya Tjilik Riwut Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terlihat seringkali terlihat padam.

Seperti pada Kamis 12 Oktober 2023 malam, salah satu tiang PJU dengan bentuk terowongan cahaya itu padam, setelah diinformasikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kotim Suparmadi, pihaknya akan menindaklankuti hal tersebut.

“Terima kasih infonya nanti ditindaklanjuti oleh teknisinya,” tulisnya melalui pesan WhatsApp, Jumat 13 Oktober 2023 saat dikonfirmasi Berita Sampit.

Ia menyampaikan penyebab padamnya lampu tersebut masih menunggu informasi dari teknisi di lapangan.

“Nanti di cek sama teknisinya,” ujarnya tanpa menjelaskan secara detail penyebabnya.

Terlihat pada Jumat 13 Oktober 2023, tiang PJU yang padam itu telah diperbaiki dan menyala kembali, hingga Sabtu 14 Oktober 2023, dari Kadishub tidak ada informasi lebih lanjut penyebab tiang PJU yang padam.

BACA JUGA:   Pemkab Kotim Imbau THM Serta Warung Makan Tidak Buka Saat Puasa Ramadan

Salah satu warga setempat menuturkan sudah sekitar dua pekan lampu PJU sering padam.

“Seingat saya dua pekan sudah sering padam,” ungkap Wira, Sabtu 14 Oktober 2023.

Ia juga menambahkan sejumlah PJU Nur Mentaya lainnya sering terlihat banyak yang padam, ketika sudah diperbaiki salah satunya, maka yang lain lagi yang padam silih berganti.

PJU lainnya belum diperbaiki di wilayah dalam kota seperti Jalan S Parman, HM Arsyad, Jenderal Sudirman dan termasuk Traffic Light sejumlah titik juga ada yang padam.

“Kami harapkan PJU yang padam bisa diperbaiki dan terus diperhatikan pemerintah karena sudah ada program Sampit Terang,” pungkasnya.

BACA JUGA:   ODOJ Kalteng Berbagi Kebahagiaan untuk 210 Guru Ngaji di Kotim

Diberitakan sebelumnnya walaupun belum genap satu tahun dirrsmikan pada 10 Desember 2022 lalu, tiang PJU Nur Mentaya yang menggunakan lampu LED itu sudah sering terlihat padam berkali-kali, padahal anggarannya mencapai Rp14,8 miliar, dengan total 172 tiang atau satu tiangnya sekitar Rp86 juta.

“Sering saya melintas, namun ada saja lampu yang padam, apakah ini tidak tahan lama, padahal anggarannya besar,” kata Rani, salah satu warga yang duduk disekitar tiang PJU yang padam itu.

Walau bukan lampu utama PJU dan hanya lampu hiasan LED nya yang padam, membuat kurang sempurna bentuk terowongan cahayanya.

“Semoga saja ini LED bisa diganti atau diperbaiki secepatnya, jangan sampai bentuk terowongan cahaya kurang sempurna karena tidak diperhatikan lagi,” ungkapnya. (Nardi)