Ini Visi dan Misi Dua Calon Dekan Fisip UPR Periode 2023-2027

RAHUL/BERITASAMPIT - Balon Dekan nomor urut 1, Bhayu Rhama (Kanan) dan Balon Dekan nomor urut 2, Jhon Retei Alfri Sandi.

PALANGKA RAYA – Pemilihan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Palangka Raya (UPR) periode 2023-2027 sudah sampi pada tahap penyampaian visi misi dan program kerja oleh bakal calon (Balon) Dekan Fisip UPR.

Panitia Pelaksana Pildek Fisip UPR sebelumnya sudah menetapkan tiga nama balon Dekan, dimana ketiga nama bakal calon Dekan Fisip UPR Periode 2023-2027 yakni nomor urut 1 Bhayu Rhama, S.T.,M.BA., Ph.D, Dr. Jhon Retei Alfri Sandi, S.Sos., M.Si dan nomor urut 3 Tahasak Sahay, S.H.,M.H.

Ketua Senat Fisip UPR, Prof. Drs. Kumpiady Widen, MA., Ph.D resmi membuka rapat senat penyampaian visi misi dan program kerja balon dekan Fisip UPR yang dilaksanakan di Gedung A Merah Putih Lantai 1 Ruang Teater, Senin 30 Oktober 2023.

Dalam proses penyampaian visi misi dari tiga calon yang ditetapkan hanya dua calon yang datang, satu calon lainnya tidak datang dan dinyatakan mengundurkan diri sesuai aturan yang berlaku yakni Tahasak Sahay balon Dekan nomor urut 3.

Proses penyampaian visi misi ini berlangsung selama kurang lebih 2 jam dimulai dari sesi pemaparan oleh masing-masing balon dekan sampai pada sesi tanya jawab dengan tamu undangan.

Balon Dekan nomor urut 1, Bhayu Rhama memaparkan visi misi yang akan dilaksanakan jika terpilih sebagai Dekan Fisip UPR periode 2023-2027. Adapun Visinya yakni, mewujudkan FISIP UPR sebagai fakultas yang unggul dan berkarakter dalam tridharma perguruan tinggi di level internasional dan memiliki lulusan dengan jiwa kepemimpinan untuk dapat berpikir global serta bertindak lokal berlandaskan Pancasila dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia Pada Tahun 2027

BACA JUGA:   BEM UPR Dukung Kejari Palangka Raya Usut Tuntas Dugaan Korupsi di Pascasarjana

Sedangkan misinya yakni pertama, Mengangkat Dayakologi sebagai sebuah local genius yang menjadi identitas unik serta jati diri FISIP UPR di Indonesia dan mancanegara. Kedua, Memperbanyak Kerja Sama kemitraan dengan pemerintah dan sektor swasta untuk mendapatkan sumber daya yang lebih besar sehingga dapat mendukung kegiatan ilmiah, kebudayaan dan kemahasiswaan serta menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Ketiga, Menyediakan sarana dan prasarana berbasis teknologi bagi sivitas akademika untuk menghasilkan karya tri dharma pendidikan yang mengangkat nama FISIP UPR. Keempat, Menyediakan akses yang luas kepada calon mahasiswa berprestasi dan bertalenta dari berbagai daerah di Indonesia untuk mendapatkan pendidikan di FISIP UPR. Kelima, Memperbaharui cara kerja dan etos kerja pegawai serta meningkatkan kapabilitas manajemen birokrasi di FISIP UPR. Keenam, Menjalin kerja sama dengan komunitas akademisi internasional sehingga dapat bersama-sama menghasilkan karya yang berstandar internasional untuk dipublikasikan, baik di tingkat nasional.

BACA JUGA:   Tidak Sampai Tiga Hari Jalan B. Koetin Kembali Rusak

Sementara itu, Balon Dekan nomor urut 2, Jhon Retei Alfri Sandi kemudian menyampaikan visi misi yang akan dilaksanakan jika terpilih sebagai Dekan Fisip UPR periode 2023-2027. Adapun visinya adalah mewujudkan Fisip Universitas Palangka Raya yang adaptif, transformatif, unggul dan berkarakter menghasilkan SDM bidang pemerintahan, politik, sosial budaya, berdaya saing tinggi, bersendikan budaya bangsa dan kearifan lokal.

Kemudian misinya yakni pertama, Menyelenggarakan pendidikan berkualitas berorientasi pada kondisi kini dan mendatang, kebutuhan pasar kerja, masyarakat melalui sistem kalobarasi jejaring. Kedua, Memperkuat konekivitas dan daya dukung kegiatan penelitian dan pengabdian, kreativitas, aktivitas, minat dan bakat mahasiswa dan dosen guna menunjang kegiatan pendidikan dan pengajaran menuju keunggulan program studi dan fakultas. Ketiga, Mewujudkan good faculty governance, menciptakan admosfir akademik demokratis, pengelolaan tata pamong secara mandiri berdasarkan tugas dan fungsi, manajemen mutu Keempat, Menjadikan FISIP UPR sebagai medel Zona Integritas menuju wilayah bebas korupsi, birokrasi bersih melayani, Laboratorium mini Demokrasi, Laboratorium mini Reformasi Birokrasi, Laboratorium mini Pelayanan Publik, Laboratorium mini Konflik, Resolusi dan Pemberdayaan Masyarakat. Kelima, Layanan public dan pengendalian tata pamong berbasis sinergitas ICT (Information and Communication Technology).

(Rahul)