SAMPIT – Jalani pengobatan cuci darah di usia 33 tahun sebelumnya tidak pernah terbesit sedikitpun dibenak fikiran Ahmad Haidani, yang merupakan warga Jalan Tidar Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.
Pria yang akrab disapa Ahmad itu merupakan peserta program Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU/Mandiri BPJS Kesehatan) yang menjalani pengobatan cuci darah seminggu dua kali, yakni pada hari Senin dan Kamis.
Ditemui disela-sela menjalani pengobatan cuci darahnya pada Kamis tanggal 29 kemarin dirinya mengungkapkan bahwa ia sangat bersyukur dengan adanya program JKN yang sangat luar biasa dan dapat menjamin pengobatannya hingga saat ini. Karena apabila dengan biaya pribadi dirinya tidak tahu berapa banyak biaya yang harus di keluarkan.
Sebelum di diagnosa menderita gagal ginjal Ahmad Haidani mengungkapkan bahwa dirinya merupakan penderita Hipertensi atau tekanan darah tinggi, sampai dengan akhirnya komplikasi dan harus menjalani pengobatan cuci darah.
‘’Awalnya sekitar 2 tahun lalu memang sakit kepala yang luar biasa, dan ketikan dilakukan pengecekan kesehatan ternyata tekanan darah saya sangat tinggi sampai dengan akhirnya komplikasi yang menggangu sistem kerja ginjal saya. Sampai akhirnya dokter menyampaikan bahwa saya mengalami gagal ginjal dan harus menjalani mengobatan Hemodialisa atau cuci darah,’’ ungkapnya.
Ahmad juga menambahkan, bahwa pada saat awal di vonis gagal ginjal dirinya harus menjalani pengobatan Hemodialisa di rumah sakit yang ada di Kota Palangka Raya, karena memang rumah sakit di Kota Sampit pada saat itu belum tersedia untuk fasilitas tersebut, tetapi dengan adanya program JKN dirinya menyampaikan semua berjalan dengan sangat lancar tanpa ada kendala. Semua dijamin oleh program JKN tanpa ada iur biaya sedikitpun, dan kemudahan-kemudahan tersebut juga di peroleh sampai dengan saat ini di rumah sakit yang ada di Kota Sampit.
‘’Alhamdulillah saat ini sudah tersedia layanan cuci darah di RSUD dr. Murjani Sampit sehingga sangat memudahkan saya, karena tidak perlu lagi menempuh jarak yang lumayan jauh untuk mendapatkan layanan hemodialisa, para tenaga medis yang melayani di rumah sakit ini juga sangat luar biasa, sudah seperti keluarga sendiri semuanya baik dan sangat ramah,’’ jelasnya.
Dirinya juga berharap bahwa program JKN ini bisa terus ada, karena sudah sangat membantu dan juga telah banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya dengan program ini, dirinya juga berpesan kepada semua masyarakat agar tetap menjaga pola hidup sehat karena sakit bisa datang kepada siapa saja, baik itu yang muda atau yang tua dan yang mampu atau yang tidak mampu, karena menurutnya mencegah itu lebih penting dari pada mengobati.
(im/adv)
