SAMPIT – Tim futsal Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Kotawaringin Timur (PWI Kotim) kala melakoni laga eksebisi tiga tahun terakhir tak pernah mengalami kekalahan sakalipun, kemenangan dan hasil imbang yang selalu didapatkan.
“Dari saat saya menjabat sebagai Ketua PWI Kotim, setiap kali kami menjalani laga bertajuk eksebisi tiga tahun terakhir tak pernah mengalami kekalahan. Pertemuan dengan Pelanduk FC kali ini sebenarnya kami bisa meraih kemenangan, tetapi yang namanya permainan itu pasti ada kalah menang dan imbang,” ucap Andry Rizky Agustian, mantan Ketua PWI Kotim.
Pertemuan tim futsal PWI Kotim Vs Pelanduk FC di Lapangan Gor Futsal Indoor Stadion 29 November Sampit pada Sabtu malam tanggal 28 Oktober 2023 berakhir dengan skor imbang 3-3.
Pada pertandingan kali ini bisa dibilang merupakan laga bertajuk El Clasico atau yang menjadi sorotan utama, mempertemukan dua tim dengan gengsi tinggi, kendati sebenarnya merupakan pertandingan silaturahmi dan bagian dari acara penutupan turnamen Futsal Ardina Cup.
Disisi lain. Ketua Siwo PWI Kotim, Desi Wulandari, mengungkapkan bahwa pertandingan ini adalah bagian dari persiapan tim futsal PWI Kotim mengikuti Pekan Olahraga Wartawan Daerah (Porwada) yang akan diselenggarakan di Kota Palangka Raya awal bulan November 2023 ini.
Pemilik media KlikKalteng.com ini juga memberikan apresiasi atas kesempatan yang diberikan dan menyebutnya sebagai langkah penting dalam persiapan tim menuju Porwada.
“Ini sangat bagus dan kami berterimakasih kepada panitia karena telah memberi kesempatan kepada tim futsal PWI Kotim untuk menjalani pertandingan ini. Pertandingan ini juga sebagai langkah dan persiapan kami menuju Porwada di Kota Palangka Raya,” ucap Desi.
Tim Pelanduk FC sendiri diisi oleh beberapa pemain berpengalaman atau legenda Persisam FC, ada nama Ady Wahyudi alias Bray Cinaa, Arie pemain CBS FC dan Bengkes serta pemain dari panitia turnamen futsal Ardina Cup.
Awal bunyi peluit tanda dimulainya pertandingan, intensitas pertandingan terlihat menegangkan. Bagaimana tidak Pelanduk FC memiliki misi untuk bisa mengalahkan PWI Kotim yang tidak pernah mengalami kekalahan.
Pada babak pertama Pelanduk FC berhasil mencetak gol dan merubah 1-0. Namun, keunggulan Pelanduk FC tidak bertahan lama, PWI berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat pemainnya yang bernama Ibrahim, skor tersebut tidak berubah hingga turun minum.
Masuk babak kedua, pertandingan eksebisi itu semakin tinggi atensi ketegangannya, dimana Pelanduk FC berhasil unggul dengan tendangan pemain senior penuh stamina Bray Cina yang tidak mampu dikontrol dengan baik oleh pemain PWI Budi Anduk sehingga menghasilkan gol bunuh diri, skor 2-1 untuk keunggulan Pelanduk FC atas PWI Kotim.
Sempat tertinggal para pemain PWI dengan dibekali semangat dan di janjikan bonus Rp100 ribu satu gol akhirnya berhasil menyamakan kedudukan melalui sepakan kaki Ibrahim alias Baim sehingga skor menjadi 2-2.
Tim futsal PWI Kotim sebenarnya hampir meraih kemenangan mutlak setelah Baim yang bernomor punggung 12 berhasil memanfaatkan umpan silang dari pemain bernomor punggung 92 Hamim dan berhasil membuahkan gol dengan skor 3-2. Namun menjelang ahir pertandingan Pelanduk FC
berhasil menyamakan kedudukan di detik-detik akhir pertandingan dengan memanfaatkan bola yang tidak bisa diantisipasi oleh pemain bernomor punggung 23 sehingga skor berakhir imbang 3-3.
Ady Wahyudi alias Bray Cinaa 57 selaku Ketua panitia turnamen futsal Ardina Cup, mengucapkan terima kasih kepada PWI Kotim atas partisipasinya dalam pertandingan eksibisi ini. Ia berharap kedepannya akan ada lebih banyak kesempatan untuk bermain bersama dan menjalin hubungan baik dengan media di Kotim.
“Kami berterima kepada PWI Kotim yang sudah menyempatkan hadir untuk bermain bersama kami bertajuk laga eksebisi bak El Clasico ini, semoga kedepannya kita bisa bermain kembali dan menjalin silaturahmi dengan para media yang ada di Kotim,” kata dia. (im)
