NARDI/BERITA SAMPIT - Salah satu penampilan siswi dalam Festival Sekolah SMP Negeri 2 Sampit

SAMPIT – Festival Sekolah SMP Negeri 2 Sampit yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Kegiatan Festival Sekolah itu dimeriahkan dengan berbagai rangkaian kegiatan meliputi modern dance, seni tari, puisi, bazar kuliner, dan lomba menggambar.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim M Irfansyah sangat mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai wujud pemebalajaran dalam Kurikulum Merdeka.

“Karena seperti itulah pembelajaran yang diinginkan Pemerintah dalam Kurikulum Merdeka. Kita perlu ingat Kurikulum Merdeka tidak hanya pembelajaran di kelas saja,” kata Irfansyah, Kamis 30 November 2023.

BACA JUGA:   IGTKI Kotim Bagikan Takjil ke Masyarakat di Jalan A Yani Sampit

Dirinya turut menyaksikan suasana kemeriahan kegiatan tersebut, Selasa 28 November 2023, yang menampilkan berbagai bakat siswa-siswi sekolah yang beralamat di Jalan A Yani Sampit itu.

Melalui kegiatan Festival Sekolah, siswa juga bisa mendapatkan pembelajaran dalam bentuk interaksi sosial, dalam bazar ada proses jual beli dan melaksanakan kegiatan wirausaha.

Dalam kegiatan itu, Irfansyah juga menandatangani Pakta Integritas SMPN 2 Sampit yang terhampar di tengah lapangan SMPN 2 Sampit, yang berisikan agar seluruh warga sekolah menghentikan kekerasan fisik, psikis, perundungan/bullying, kekerasan seksual, diskriminasi, dan intoleransi, dan kebijakan yang mengundang kekerasan.

BACA JUGA:   Viral Video Masyarakat Tanam Sayur dan Berenang di Jalan Rusak di Mentaya Hulu

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 2 Sampit Abdurrahman menambahkan pada kegiatan tersebut guru juga berkesempatan menampilkan kreativitas, seperti menari dan lainnya.

“Dalam kegiatan itu juga sekolah memberikan apresiai pada siswa-siswi yang berprestasi di tingkat kabupaten maupun tingkat provinsi,” kata Abdurrahman.

Dia berharap dengan adanya kegiatan tersebut, bisa terus terjalin rasa kebersamaan dan kolaborasi antara sekolah dengan paguyuban orang tua siswa.

Kemudian, dapat pula menumbuhkan kreativitas siswa dalam berwirausaha serta menumbuhkan karakter positif pada siswa. (Nardi)