Rumah Bosar dan Misteri Kolam Pemandian Putri Tujuh

GUSTI/BERITA SAMPIT - Inilah Rumah Bosar atau Istana Pangeran Adipati Mangkubumi (atas) Gapura kolam pemandian putri tujuh dan kolam pemandiannya (bawah).

PANGKALAN BUN – Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Kalimantan Tengah (Kalteng) banyak terdapat situs peninggalan Sejarah Kesultanan Kutaringin,salah satunya adalah Rumah Bosar atau Istana Pangeran Mangkubumi dan kolam pemandian Putri Tujuh yang banyak menyimpan misteri.Minggu 3 Desember 2023.

Rumah Bosar dan Kolam Pemandian Putri Tujuh ini terletak di jalan Pakunegara Kelurahan Raja,Kecamatan Arut Selatan (Arsel) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar)

Rumah Bosar atau Istana Pangeran Adipati Mangkubumi di perkirakan dibangun pada tahun 1850, merupakan rumah pribadi warisan Ratu Kuning (Ratu Adipati Mangkubumi ) yang berasal dari warisan orang tuanya yaitu Pangeran Ratu Anum Kusumayuda. Rumah ini bukan rumah pejabat kerajaan, melainkan rumah tempat tinggal pribadi yang dimiliki dan ditempati oleh Pangeran Adipati Mangkubumi

Pangeran Adipati Mangkubumi adalah mantu dari Pangeran Ratu Anum Kusumayuda yang merupakan sultan ke-XIl dari Kerajaan Kutaringin (1865-1904).

Disekitar Istana terdapat situs bersejarah yaitu Kolam Pemandian Putri Betujuh, kolam yang dulu digunakan oleh anak Pangeran Adipati Mangkubumi dan keluarganya untuk mandi.

“Pada waktu saya masih sekolah SMP sekitar tahun 1988 air kolam ini sangat bening,dasar kolam terlihat jelas dari atas,” kata Gusti Iskandar cucu atau buyut Pangeran Adipati Mangkubumi kepada beritasampit.com.

Namun kini air kolam sudah berubah agak kehijau hijauan,di tumbuhi bunga teratai.padahal banyak warga yang mempercayai ada unsur keramat dari kolam tersebut.

BACA JUGA:   Bank Kalteng Pangkalan Bun Bersama PIP Berbagi Berkah Takjil di Bulan Ramadan

Dinamai sebagai kolam pemandian putri tujuh karena kolam tersebut memang khusus dibuat oleh Pangeran Adipati Mangkubumi untuk pemandian putrinya yang tujuh orang

Konon dari ketujuh putri ini hanya satu yang menikah,yaitu putri bungsu sedangkan enam saudarinya tidak menikah,namun pada kesempatan ini tidak dijelaskan perjalanan sejarahnya

Menurut seorang warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi kolam,Sering mendengar suara gadis gadis berbicara sambil bermain air dan bersenda gurau di kolam pemandian tersebut.

“Betul pak Pada malam tertentu saya sering mendengar suara wanita ramai berbicara di kolam, kedengarannya seperti bercanda sambil mandi” kata Nurhayati warga yang tinggal dekat kolam pemandian

“Tapi saya enggak berani keluar untuk menengok,yang jelas saya percaya kalo kolam pemandian putri betujuh ini ada misterinya, ini kan kolam milik Pangeran Adipati Mangkubumi yang konon sakti pada jaman dulu,”ujarnya

“Sering kali warga datang untuk mengambil air niatnya macam macam,ada yang berharap dengan mandi air kolam tersebut akan awet muda bahkan dipercaya untuk mempermudah melahirkan anak juga bisa untuk penglaris bagi yang berdagang,”jelas Gusti Iskandar

“Peziarah juga datang dari berbagai tempat,ada dari banjarmasin,seruyan,sampit paling banyak dari pulau jawa,bahkan mereka datang khusus bernazar,” katanya

“Kami tidak bisa melarang,kepada pengunjung yang ingin bernazar,namun bila mau berziarah diharapkan meminta ijin kepada kami selaku keturunan Pangeran Adipati Mangkubumi yang ada disekitar istana ini.
Kami hanya tidak membolehkan orang yang ingin bersemedi di kolam itu,” jelasnya

BACA JUGA:   Kasus Tindak Pidana Kejahatan Oknum Kades Runtu Paling Unik di Provinsi Kalteng

Lanjut dia kami tak ingin situs cagar budaya tersebut di salah gunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Tidak ada pantangan secara khusus ketika berkunjung ke pemandian putri betujuh itu,tetapi jangan sampai ditempat tersebut mengucapkan kata kata kotor atau berniat sombong,selain itu pakaian juga harus sopan dan memakai wewangian.

Di tempat yang sama ternyata ada rombongan dua keluarga dari Pontianak untuk ziarah sekaligus memiliki nazar dan mengambil air kolam yang di masukan ke dalam botol air mineral.

Di tanya air yang diambil dari kolam untuk apa, perempuan ini enggan menyebutkannya.

“Ini pesanan saudara saja tidak tahu untuk apa,” tutur Jainab wanita penjual pakaian muslim di Kota Pontianak ini sengaja datang kesini karena penasaran dan ingin melihat secara langsung.

Sementara Haji Lukman yang juga masih satu rombongan mengaku selain ke pemandian putri tujuh dia juga telah mengunjungi Makam Raja Raja Kesultanan Kutaringin dan akan melanjutkan ziarah ke Kecamatan Kotawaringin Lama yaitu ke makam Kiyai Gede dan Istana Al Nur Sari. (Gusti)