MUARA TEWEH – Menjelang perayaan hari besar keagamaan, tak terkecuali Natal dan tahun baru selalu dibarengi dengan tradisi pulang kampung atau mudik.
Menanggapi hal itu Wakil Ketua II DPRD Barito Utara Sastra Jaya, menilai mudik merupakan tradisi dan budaya asli Indonesia, termasuk di Kabupaten barito Utara. Sudah menjadi kebiasaan menikmati liburan atau merayakan hari besar agama bersama sanak keluarga di kampung halaman maupun menikmati liburan bersama keluarga di tempat wisata.
“Aktivitas perjalanan tentu saja akan meningkat signifikan, angkutan darat akan melonjak dari biasanya. Karena itu, saya mengimbau kepada saudara kita pengguna jalan untuk tetap waspada dan berhati-hati, tetaplah mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan menaati instruksi petugas di jalan,” kata Wakil Ketua II DPRD Barito Utara Sastra Jaya, Kamis 7 Desember di Muara Teweh.
Ia juga melihat para petugas yang menjalankan tugas di waktu orang melaksanakan mudik, telah bekerja dengan baik, mereka tanpa mengenal lelah menjaga semua kegiatan mudik natal dan tahun baru selama 24 jam nonstop, agar semuanya berjalan lancar dan aman.
“Pertama untuk mereka yang mudik harus memiliki kondisi badan yang fit, kedua kondisi kendaraan, harus fit juga seperti pengendara atau penumpangnya. Ketiga jangan buru-buru, ingat keluarga dikampung menanti, utamakan keselamatan bukan kecepatan, ke empat jangan bawa barang yang berlebihan, kalau bisa beli di kampung saja hitung-hitung mengapresiasi kearifan lokal,” ucapnya (Iskandar).
