Pagu Alokasi Anggaran UPR 2024 Naik 27 Persen

IST/BERITA SAMPIT- Rektor UPR Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S.

PALANGKA RAYA – Universitas Palangka Raya (UPR) mendapatkan pagu alokasi anggaran indikatif dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud) RI naik sebesar 27 persen di tahun 2024.

Rektor UPR Prof. Dr. Ir. Salampak,M.S, menyampaikan, pada tahun 2023 hingga revisi anggaran bulan September 2023, total anggaran UPR sebesar Rp 263.723.660.000.

“Pada tahun 2024, pagu alokasi anggaran indikatif dari Kemendikbud RI naik sebesar RP 335.142.475.000 yang berarti ada kenaikan sebesar Rp 71,4 miliar atau sebesar 27 persen di banding dengan anggaran tahun 2023,” kata Prof Salampak, Kamis 7 Desember 2023.

BACA JUGA:   BEM UPR Ancam Demo Bank Kalteng Jika Kartu ATM Beasiswa TABE Tak Kunjung Dicetak

Salampak menjelaskan, kenaikan ini berasal dari kenaikan BOPTN sebesar Rp10,6 miliar dan target kenaikan pendapatan BLU sebesar Rp23,4 miliar dan berhasilnya kita dipercaya untuk mendapatkan dana yang cukup besar untuk program Revitalisasi PTN sebesar Rp40,7 miliar pada tahun anggaran 2024.

“Program revitalisasi ini sesuai dengan arahan dari dirjen Dikti adalah difokuskan hingga 80% untuk sarana sisanya adalah untuk pelatihan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan,” ungkapnya.

Dengan kenaikan anggaran tersebut kita akan lebih yakin akan bisa meningkatkan kualitas Tridharma Perguruan Tinggi melalui peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana menuju kepada Standart Nasional Sarana Prasarana Pendidikan Tinggi.

BACA JUGA:   BEM UPR Dukung Kejari Palangka Raya Usut Tuntas Dugaan Korupsi di Pascasarjana

Salampak berharap, dengan adanya kenaikan anggaran tersebut, khusus untuk sarana diharapkan akan berhasil mendongkrak akreditasi yang baik bagi program yang ada di UPR.

“Dengan adanya kenaikan anggaran khusus untuk sarana kita harapkan akan berhasil mendongkrak capaian akreditasi yang lebih baik bagi program studi yang ada di upr sekaligus menyiapkan sumber pendapatan non UKT untuk sumber pendapatan dlu melalui sertifikasi dan atau akreditasi laboratorium yang dimiliki UPR,” tandasnya. (Syauqi)