7,12 Persen Warga Seruyan Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Pj Sekda Ungkap Hal Ini

AHMAD/BERITASAMPIT - Pj Sekda Seruyan dr Bahrun Abbas saat diwawancai awak media.

KUALA PEMBUANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah (Kalteng) merilis, penduduk miskin di wilayah itu pada tahun 2023 terdata sebanyak 7,12 persen, turun dibanding tahun 2022 yang mencapai 7,43 persen.

Meskipun demikian, Kabupaten Seruyan selama tiga tahun berturut-turut masih menempati urutan pertama sebagai kabupaten/kota di Kalteng dengan angka penduduk miskin yang persentase tertunggi.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) dr Bahrun Abbas saat diwawancarau awak media tak menampik data yang yang dikekuarkan oleh BPS Kalteng tersebut.

BACA JUGA:   Pemkab Seruyan dan PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah Tandatangani Kerja Sama Terkait Ini

“Yang pasti angka kemiskinan kita memang cukup tinggi yah 7,12 persen tertinggi di Provinsi Kalimantan Tengah dan kita berharap tahun depan program-program kegiatan yang ada di perangkat daerah akan kita fokuskan untuk pengentasan kemiskinan,” katanya.

Abbas menjelaskan, pihaknya akan terus mendorong seluruh SKPD agar fokus dengan program-program maupun kegiatan yang bertujuan mengentaskan kemiskinan.

“Selain kita membantu untuk BPJS Ketenagakerjaan juga, karena kita tahun ini juga mulai memberikan bantuan premi untuk pekerja rentan tahun ini 5000 dan tahun depan bertambah lagi. Kita berharap itu bisa membantu selain itu program-program perangkat daerah yang mensuport perekonomian di daerah supaya kita bisa berantas kemiskinan di daerah kita,” ungkapnya.

BACA JUGA:   Bandara Udara Kuala Pembuang Pastikan Siap Layani Pemudik Lebaran 2024

Selain itu, dia juga berharap selain peran serta pemerintah daerah pihak swasta juga harus ikut andil mengambil bagian dalam upaya pengentasan kemiskinan. “Kita berharap peran serta swasta untuk mendukung kegiatan tersebut,” pungkasnya.