Jelang Nataru, Harga Ayam Potong, Bawang Hingga Cabai di Katingan Naik

BITRO/BERITA SAMPIT — Suasana Pasar Tradisional Kasongan menjelang hari Raya Natal dan tahun baru semua bahan pokok merangkak naik.

KASONGAN – Menjelang Hari Raya Natal dan tahun baru harga daging ayam potong di Pasar Tradisional Kasongan merangkak naik hingga tembus mencapai Rp 50-55 ribu per kilogram. Kenaikan harga ini pun sontak dikeluhkan warga dan pedagang.

“Hari ini harganya tembus Rp55 ribu, kemarin masih Rp50 ribu kami jual. Harga ini merangkak naik sejak Januari,”ungkap Dijah pedagang ayam potong di Pasar Tradisional Kasongan, Rabu 13 Desember 2023.

Ditempat terpisah seorang pedagang bernama Erna mengeluh juga karena merasakan dampak kenaikan harga bahan pokok saat ini. Menurutnya, harga daging ayam potong di Pasar Tradisional Tumbang Samba berkisar Rp 55.000 hingga Rp 60.000 per kilogram.

BACA JUGA:   Korban Tenggelam di Sungai Katingan Belum Ditemukan, Pencarian Dihentikan Sementara

Kenaikan juga terjadi pada bahan dapur lainnya seperti, cabai rawit yang semula harganya per kilogram Rp 70.000 hingga sekarang mencapai Rp 120.000.

“Katanya mau ada kenaikan lagi sampai Rp 150.000 harga cabe, semuanya serba naik, bawang putih Rp 30.000 kini menjadi Rp 35.000, bawang merah Rp 30.000 menjadi Rp 35.000,” keluh pedagang.

Lebih jauh lagi, menurut penjelasanya kenaikan harga juga terjadi pada sayuran kol per/kg dari Rp 10.000 menjadi Rp 20.000, tempe besar Rp 10.000 menjadi Rp 15.000. Kenaikan harga ini baru terjadi sekitar satu minggu ini.

BACA JUGA:   Pj Bupati Katingan Lantikan Damang Kepala Adat Katingan Hilir

“Mungkin karena harga BBM naik, biaya angkut juga bertambah sehingga dampaknya semua harga naik. Akibatnya, jualan makanan saya mau tidak mau porsinya lebih kecil. Soalnya kalo menaikan harga enggak ada yang beli,”keluhnya.

Dirinya berharap kenaikan harga bahan kebutuhan dapur bisa kembali stabil, apalagi menjelang hari besar keagaaman.

“Semoga bisa stabil kembali, kalo mintanya kami ya. Harapnya harga terjangkau kemudian barangnya tidak langka,”pungkasnya.

(Bitro)