Kasus Dugaan Pembunuhan Andi yang Ditemukan Dalam Parit Hampir Genap Dua Bulan Tak Kunjung Terungkap

JIMMY/BERITA SAMPIT - Lokasi penemuan mayat Andi di dalam parit Jalan Cristophel Mihing, Baamang, Kotim.

SAMPIT – Sudah hampir genap dua bulan sejak 17 Oktober 2023 lalu, kasus dugaan pembunuhan Andi Abdul Haris (41) yang ditemukan tewas di dalam parit Jalan Cristophel Mihing, Kecamatan Baamang, Kotawaringin Timur tak kunjung terungkap.

Pihak keluarga hingga kini terus berharap kasus dugaan pembunuhan itu dapat terungkap sehingga tidak menimbulkan rasa penasaran dan kejanggalan.

Sementara itu Kapolres Kotim AKBP Sarpani menyebut hingga kini mereka terus melalukan penyelidikan dalam upaya mengungkap kasus dugaan pembunuhan tersebut.

Menurut Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Besrom Purba pihaknya dalam minggu ini akan melakukan gelar perkara pada kasus yang menonjol, salah satunya adalah dugaan pembunuhan.

BACA JUGA:   Bupati Kotim Halikinnor Dinilai Layak Maju di Pilkada Kalteng 2024

“Dalam minggu ini kita akan melakukan gelar perkara,” ungkap Besrom. Rabu 13 Desember 2023.

Meski demikian dirinya tidak menyebut detail perkara apa yang akan digelar usai ditanya perkembangan kasus dugaan pembunuhan.

Hasil autopsi dari seorang sumber menyebut bahwa ditemukan bekas benda tajam dan benda tumpul di beberapa bagian tubuh korban.

Jenazah Andi telah dimakamkan pihak keluarga di Sampit, di TPU Pasar Keramat, Kecamatan Baamang, Kotim pada Rabu 18 Oktober 2023 sekitar pukul 10:30 WIB lalu.

Identitas Andi sempat tidak diketahui lantaran warga di lokasi RT 013, RW 004 Kelurahan Baamang Tengah lokasi penemuan mayat tidak ada yang mengenali. Namun polisi mengamankan satu ponsel milik korban saat akan divisium di RSUD dr Murjani Sampit.

BACA JUGA:   BMKG Prakirakan Kotim Memasuki Masa Transisi Musim Hujan ke Kemarau April 2024

Almarhum diketahui adalah warga Pegatan, Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan. Saat ini keluarga hanya bisa termenung dan bersedih bahwa Andi sudah tidak ada lagi di dunia, seakan tak percaya bahwa saudaranya kini hanya tinggal sebuah nama.

“Kami berharap pihak kepolisian dapat mengungkap fakta yang sebenarnya agar semuanya jelas,” ungkap AY keluarga Andi. (Jimmy)