PALANGKA RAYA – Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya menyoroti pembangunan Duta Mall Palangka Raya yang tengah di bangun di Jalan Adonis Samad kota setempat.
Sorotan itu menyangkut dengan pengamanan Duta Mall Palangka Raya yang tidak mengakomodir jasa pengamanan dari pemerintah untuk tenaga pengamanan pembangunan.
“Pembangunan Duta Mall Palangka Raya Adanya Pembangunan mal ini akan membuka lapangan pekerjaan buat warga Kota Palangka Raya. Sedihnya melihat keamanan penjaga pembangunan yang jaga tidak memakai jasa pengamanan perusahaan dari daerah. Atau yang jaga bukan putra asli daerah,” tulis Wahid Yusuf di akun Instagramnya, Minggu 17 Desember 2023 kemarin.
Padahal lanjutnya, Putra-putri daerah dan organisasi masyarakat atau ormas di Kalimantan Tengah tersebut sangatlah banyak. Ia juga mempertanyakan menajemen Duta Mall Palangka Raya yang meragukan putra daerah sebagai keamanan pembangunan.
“Padahal putra-putri daerah dan ormas di Kalteng banyak. Apakah menajemen meragukan putra daerah sebagai keamanan pembangunan?,” ungkapnya.
Selain itu, Politisi partai Golkar itu juga menyoroti duta Mall Palangka Raya yang tidak memasang plang Ijin mendirikan bangunan (IMB) dari awal mulainya pembangunan.
“Dan lebih sedihnya lagi, setiap pembangunan di Palangka Raya setiap pembangunan pasti ada plang IMB, tapi ini kok (Duta Mall Palangka Raya) tidak ada ya, dari awal mulainya pembangunan. Bukan apa-apa yang lain ingin memulai pekerjaan pasti harus ada IMBnya dulu, namanya SOP,” ungkapnya.
“Dan pihak-pihak terkait Ingat ya, ijin dan plang ini dari awal pembangunan tidak ada,” tambahnya.
Ia meminta pihak duta Mall Palangka Raya untuk mengakomodir Putra-putri daerah dan diberikan peran sebagai keamanan serta dilibatkan dalam setiap kegiatan.
“Kawan-kawan putra daerah, kalian wajib minta peran untuk keamanan dan dilibatkan dalam kegiatan. Mana kawan-kawan saya (DPRD) yang lain kok pada diam. Kawan-kawan tolong juga di infokan dan di cari tau kebenaran status saya ini. Mohon maaf bukannya usil, tapi saya tidak munafik mencoba dikomunikasikan tapi tidak di respon,” tandasnya. (Syauqi)
