Kades Tanjung Riu Bantah Informasi Tidak Ada Papan Nama Proyek Pengerjaan Jalan Desa

IST/BERITA SAMPIT - Papan nama Pekerjaan proyek jalan di Desa Tanjung Riu, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas.

KUALA KURUN – Pada saat ini, terdapat sebuah tuduhan mengenai adanya proyek siluman yang dilakukan oleh pemerintah desa. Ada sebuah pemberitaan yang yang beredar di media sosial (Medsos) tentang tidak adanya papan nama dan mengabaikan undang-undang keterbukaan informasi publik (KIP) dari proyek tersebut. Akan tetapi, pihak kepala desa yang bersangkutan membantah tuduhan tersebut dengan tegas.

“Tidak ada kebenaran dari penyataan yang beredar di media sosial itu, semua perkejaan kami sudah melakukan semuanya, mulai dari plang pekerjaan jalan aspal shand sheet itu semua ada dipasang, dan kita mengerjakan sesuai dengan yang apa yang kita rencanakan,” ungkap Kepada Desa Tanjung Riu Walter Sindi, Kamis 21 Desember 2023.

Menurutnya, pengerjaan jalan aspal shand shet dilakukan dengan menggunakan dana desa atau DD pada tahun anggaran 2023, dengan nilai 96 juta rupiah.

BACA JUGA:   Istri Agustiar Sabran Beri Sinyal Ingin Maju di Pilkada Gunung Mas

“Proyek ini mencakup pembangunan jalan aspal seluas 120 meter dan lebarnya 4 meter, serta dijanjikan pengerjaannya akan selesai pada bulan November tahun 2023 lalu,” bebernya.

Lebih lanjut dikatakannya, pengerjaan proyek tersebut dilakukan secara swakelola, meskipun ada beberapa masyarakat yang membantu dalam proses pengerjaannya. Selain itu kata dia, dalam pekerjaan sebuah proyek, Desa Tanjung Riu selalu melakukan kordinasi dengan pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Gunung Mas.

“Dari informasi yang menyebutkan bahwa proyek ini merupakan suatu proyek siluman dan dilakukan secara sembunyi-sembunyi adalah tidak benar. pada bulan November sebagai waktu pengerjaan diumumkan lebih awal daripada waktu yang disebutkan dalam pemberitaan tersebut,”tuturnya.

BACA JUGA:   Safari Ramadan Bupati Gunung Mas: Pentingnya Pembinaan Mental dan Spiritual bagi Generasi Muda

Dikatakannya, dalam proyek tersebut, meskipun tenaga teknis penyusun kegiatan (TPK) yang ahli dalam bidangnya terlibat, beberapa masyarakat pun ikut terlibat dalam pengerjaannya.

“Hal ini sejalan dengan semangat gotong royong dan partisipasi masyarakat dalam pengembangan desa sebagai bagian dari pemerintahan yang demokratis dan inklusif,”bebernya.

Pengerjaan proyek jalan aspal shand shet di Desa Tanjung Riu tersebut adalah benar dan sesuai dengan rencana, dan bukan proyek siluman seperti yang dituduhkan di media sosial tersebut.

“Keberhasilan proyek ini tidak terlepas dari peran serta dan dukungan masyarakat di Desa Tanjung Riu, yang jika dikelola dengan tepat dan amanah,”tutup Walter Sindi. (Ale)