Pentingnya Menerapkan Pola Hidup yang Sehat pada Kalangan Remaja

Penulis Khazein Jadwa Syafia/ Mahasiswi Ilmu Gizi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

POLA hidup sehat merupakan hal yang sangat penting bagi remaja, terutama pelajar. Pola hidup sehat dapat membuat remaja menjadi lebih produktif, terlebih lagi jika mereka aktif. Hal ini dapat mempengaruhi gaya hidup remaja. Pola makan dan tidur memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap kesehatan jasmani dan rohani. Gaya hidup sehat dijaga sejak pagi hari ketika aktivitas sehari-hari seperti bangun pagi, berolahraga, makan teratur, dan tidur yang cukup.

Pola hidup sehat, yang terimplementasi ke dalam aktivitas kesehariaan, tidak jauh dari kebiasaan makan dan minum. Sekalipun makanan yang kita konsumsi adalah makanan cepat saji (tidak sehat). Selain minuman ringan, kopi, kafein, dan bahkan alkohol juga mempengaruhi kesehatan remaja. Mengendalikan pola makan, pilihan makanan dan minuman dapat meningkatkan kualitas kesehatan remaja. Remaja dapat mengembangkan gaya hidup sehat dengan mengurangi asupan makanan berlemak, makanan cepat saji, serta minuman berkarbonasi dan kopi. Selain itu, remaja juga harus memperhatikan kebersihan makanan dan dari mana makanan yang mereka makan berasal. Karena sering membeli makanan di luar tanpa mengetahui bagaimana makanan tersebut disiapkan atau kandungan apa saja yang ada di dalam bahan makanan yang dibuat apa makanan itu bersih atau sehat.

Tentunya jika seorang remaja, bisa mencoba membuat makanan sendiri. Tujuannya agar terhindar dari dampak negatif yang bisa kapan saja terjadi saja terjadi. Dalam menerapkan pola hidup sehat, sebaiknya kita mengatur asupan seperti buah, sayuran untuk memastikan kita memiliki sumber protein dan karbohidrat yang cukup. Tentu saja, Anda juga bisa menerapkan prinsip-prinsip pedoman gizi seimbang untuk mengatur pola makan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, menjadwalkan waktu istirahat juga merupakan bagian dari gaya hidup sehat. Setelah beraktivitas yang melelahkan. Tubuh memerlukan istirahat agar kesehatan badan dan pikiran terjaga maka dari itu, pentingnya untuk menjaga pola tidur agar tercukupi (delapan jam sehari). Dengan begitu, kita dapat kembali beraktivitas keesokan harinya.

Ketika menjaga kesehatan kita sendiri, orang-orang di sekitar akan terinspirasi dan termotivasi untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat. Menerapkan pola hidup sehat tidaklah cepat dan tidak mudah, karena membutuhkan kesadaran, komitmen, dan disiplin diri. Dengan menjalani pola hidup sehat, dapat memberikan kesempatan untuk memulai hidup yang lebih sehat. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kebiasaan makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor risiko kesehatan yang paling penting di seluruh dunia, sehingga gaya hidup sehat juga sangat penting. Ada banyak cara untuk mencapai kesehatan yang optimal. Pola makan yang seimbang, dapat memastikan bahwa tubuh menerima nutrisi yang cukup agar berfungsi dengan baik.

BACA JUGA:   Berdiri Tahun 1961 dengan Modal Dasar Rp10 Juta, Bank Kalteng Sekarang Berhasil Menumbuhkan Aset Sampai Rp15,19 Triliun (Bagian 01)

Menjalankan pola hidup sehat tidak hanya dicapai dengan menjaga asupan makan, pola pikir, olahraga dan gaya hidup yang lain. Menurut penelitian sebelumnya oleh Nur Kholisoh (Kholisoh, 2018) mendapatkan temuan bahwa melakukan pola hidup sehat dapat dengan mengantur asupan makan dan berolahraga secara rutin. Menerapkan pola hidup sehat yaitu di mana pikiran, tubuh, dan jiwa berada dalam keselarasan. Menurut Mak (2012), kurangnya asupan makanan yang seimbang dapat menimbulkan bermacam penyakit berbagai penyakit di masa yang akan datang. Asupan makanan yang tidak seimbang menyebabkan meningkatnya penyakit kronis seperti hipertensi, jantung, dan diabetes.

Temuan ini konsisten dalam penelitian Rochman (2013), yang tidak menemukan hubungan antara rutinitas dan asupan zat gizi. Kegiatan fisik bisa dikerjakan kapan saja dimana saja dan dapat melakukan olahraga yang ringan seperti jalan sehat atau bersepeda. Selain melakukan rutinitas olahraga yang dapat berpengaruh terhadap status gizi, terdapat beberapa faktor penentu lainnya, seperti peradangan pada penyakit, penyakit keturunan, serta gangguan hormon. Menurut penelitian Astian (2016), memiliki keterkaitan antara asupan makanan dengan status gizi pada remaja. Semakin banyak asupan makanan yang dikonsumsi, maka makin banyak pula antioksidan dan zat gizi atau non-gizi yang diperoleh. Mengonsumsi berbagai macam sayuran dan buah seperti brokoli, kool, sawi hijau, dan jeruk, dapat memperoleh antioksidan alami. Selain itu, mengonsumsi sayur dan buah-buahan sangat baik untuk tubuh karena mengandung zat besi dan vitamin. Buah dan sayur berpengaruh terhadap kesehatan tubuh.

Gaya hidup sehat merupakan perilaku yang dilakukan secara sadar. Oleh karena itu, kegiatan yang berkaitan dengan menjaga kesehatan dan kebersihan dilakukan secara terus-menerus agar terbiasa (Wiranata, 2020). Mengembangkan kebiasaan gaya hidup sehat membantu memelihara kesehatan, mencegah penyakit, dan berkontribusi dalam mengembangkan taraf kesehatan (Suyatmin & Sukardi, 2018). Kita dapat menerapkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi asupan gizi yang seimbang dan beraktivitas fisik yang intens. Membiasakan gaya hidup bersih dengan memulai dari mencuci tangan menggunakan sabun untuk menghindari infeksi penyakit selain itu dapat untuk menjanga kelembaban kulit tangan. Kemudian menjaga kesehatan gigi dan mulut secara maksimal harus menyikat gigi minimal dua kali sehari dan menjaga kebersihan diri lainnya dengan mandi setiap hari. Mandi dengan sabun dapat mengangkat sel-sel kulit mati dan penumpukan minyak pada tubuh.

BACA JUGA:   Harus Ada Perencanaan Matang Generasi Muda Menghadapi Era Bonus Demografi

Olahraga yang dimaksud dapat berupa aktivitas fisik. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan kritis tanpa membuat aturan khusus untuk melakukan setiap tindakan. Aktivitas fisik ini menyebabkan pengeluaran energi dan memberikan manfaat kesehatan. Berpikir sehat terkadang mahal. Pencegahan adalah strategi untuk tetap sehat dalam bentuk aktivitas fisik dan olahraga, bukan obat dalam bentuk pil atau cairan. Olahraga memiliki dampak positif pada kesehatan Untuk meningkatkan kekuatan fisik dan menjaga kesehatan.Kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk melakukan kerja fisik sehari-hari tanpa mengalami kelelahan (Indrayogi & Nurhayat, 2020; Oktariyana, Asmawi & Zamzami, 2020).Kekuatan fisik adalah keadaan yang sangat didambakan oleh setiap orang. Kebugaran jasmani membuat orang tampil lebih dinamis dan bersemangat, serta lebih produktif dalam bekerja.

Penerapan gaya hidup sehat dapat terapkan melalui beberapa cara yaitu :

Berolahraga secara teratur. Setidaknya 60 menit setiap hari seperti jogging,sit up,push up,senam dan lain-lain.
Makan makanan yang sehat dan minum air putih. Makan sehat dan minum air putih adalah bagian penting dari pertumbuhan dan perkembangan. Menurut Kemenkes, makanan sehari-hari harus terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk yang masing masing 2/3 dan 1/3 dari setengah piring. Sedangkan setengah piring lainnya terdiri dari 1/3 buah-buahan, dan 2/3 sayuran. untuk mengosumsi air putih sebaiknya 8 gelas (2 liter) sehari dapat membantu memperlancar metabolisme dan membuat tubuh terhidrasi.

Tidur yang cukup. Orang dewasa membutuhkan waktu 8 jam sehari untuk menghasilkan tidur yang berkualitas. Tidur yang cukup dapat membuat kita lebih focus menjalani aktivitas keesokan harinya.

Orang yang memiliki pola hidup sehat memiliki harapan untuk hidup lebih Panjang dari pada orang yang tidak memiliki pola hidup sehat. karena orang yang tidak melakukan penerapan pola hidup sehat memiliki resiko yang lebih besar terhadap bebagai penyakit seperti kanker atau penyakitnya dan menyebabkan usia lebih pendek.

Penulis Khazein Jadwa Syafia/ Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surakarta.