SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor akan menindaklanjuti rencana Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan merger atau penggabungan perguruan tinggi di Kotim menjadi satu Universitas.
“Kita nanti akan mengundang semua universitas atau perguruan tinggi di Kotim, meminta tanggapan mereka berdialog, tentang rencana merger ini,” kata Halikinnor, Selasa 9 Januari 2024.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran memerintahkan agar menyiapkan lahan seluas 100 hektare persegi sebagai rencana pembangunan universitas, termasuk untuk lapangan olahraga atau sport center semua bangunan dipusatkan di satu lokasi.
Halikin mengungkapkan dana digunakan membangun universitas nantinya bergabung APBD Kotim dan Kalteng, diharapkan sumberdaya manusia (SDM) Kotim semakin meningkat dan berkualitas untuk membangun daerah.
“Jika lahan seluas tersebut akan sulit mencari ditengah kota, jika hanya 2 atau 3 hektar mungkin bisa, tapi jika luas 100 hektare satu hamparan maka kearah luar kota, semoga 2025 sudah ada lahannya,” ungkapnya.
Ia menyebutkan jika proses merger saja masih bisa dilakukan walaupun kampus tersebut berlainan lokasi dan terpisah.
Dengan adanya merger dapat memudahkan dalam pembinaan serta pemberian bantuan serta pengembangan kedepannya untuk kemajuan universitas.
Diketahui perguruan tinggi yang ada di Sampit yaitu Universitas Muhammadiyah (Umsa), Universitas Darwan Ali (Unda), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Sampit, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Habaring Hurung, Politeknik Sampit.
(Nardi)