Atasi Kekerasan Perempuan dan Anak, Pemkab Gunung Mas Diminta Perkuat Kerjasama Antar Instansi

MUHAMMAD SALEH/BERITA SAMPIT - Ketua Komisi III DPRD Gunung Mas Iceu Purnamasari.

KUALA KURUN – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Iceu Purnamasari meminta kepada pemerintah daerah setempat untuk terus memperkuat kerjasama dengan instansi lainnya dalam mengatasi kekerasan pada perempuan dan anak.

“Saya berharap pemerintah daerah Kabupaten Gunung Mas melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) untuk melakukan kerjasama dengan pihak lainya untuk mencegah terjadinya kekerasan pada perempuan dan anak di wilayah Kabupaten Gunung Mas,” ungkap Iceu Purnamasari, Rabu 17 Januari 2024.

Lebih lanjut dikatakannya, ada beberapa forum yang harus digandeng pemerintah daerah dalam mencegah terjadinya kekerasan perempuan dan anak tersebut yakni melalui forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan (PUSPA).

“Ini adalah tempat forum untuk kita berdiskusi dan tentang perencanaan kita untuk menanggapi masalah-masalah atau Isu-isu yang terjadi di daerah Kabupaten Gunung Mas salah satunya masalah kekerasan perempuan dan anak,” tuturnya.

BACA JUGA:   Dewan: Perbaikan Infrastruktur di Dapil III Perlu Perhatikan Pemkab Gunung Mas

Disebutkannya, dengan potensi, dan semangat yang dimiliki Forum PUSPA merupakan salah satu yang dapat untuk mempercepat terwujudnya kondisi perempuan dan anak yang sejahtera, mandiri, dan berkualitas.

“Saya yakin dan optimis, jika kita mau bahu membahu, bergandeng tangan, menyamakan persepsi, dan menyatukan tujuan maka bersama-sama kita dapat menjadi bagian dari solusi dalam menghadapi berbagai permasalahan yang ada,”bebernya.

Ada beberapa poin penting yang dibahas dan akan disikapi bersama dalam perencanaan tahun 2024 mendatang. Salah satu yang menjadi program kedepannya yakni, tentang kekerasan pada perempuan dan anak, pernikahan anak, dan kasus bullying yang sering terjadi di kalangan masyarakat maupun sekolah-sekolah.

BACA JUGA:   Dewan Tegaskan Penting Terus Pantau Kondisi Anak Melalui Posyandu

“Kasus bullying ini sering terjadi di setiap sekolah-sekolah, jadi ini yang bisa kita galih maupun kita kampanyekan anti-bullying di setiap sekolah dengan bantuan pengurus Puspa dan latar belakang kerja yang beragam. Dengan bekerjasama dengan pihak sekolah untuk mengadakan kegiatan yang mengedukasi siswa tentang pentingnya sikap saling menghormati dan mencegah kasus bullying,” bebernya.

Selain itu kata dia, perlu dalam menangani masalah bullying yang sering terjadi di sekolah. Ini adalah isu yang sangat penting karena dapat mempengaruhi kesehatan mental pelajar dan mengganggu masa depan mereka.

“Kita bisa membuat program anti-bullying di setiap sekolah yang berisi pendidikan tentang perilaku yang sopan dan menghindari perilaku bullying, serta anjuran kepada pelajar untuk memelihara kerjasama dan memperkuat rasa persatuan di antara teman-teman sekelas,” tutupnya. (Ale).