SAMPIT- Kasus kematian pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit masih belum terungkap, padahal kasus ini sudah dua tahun berjalan lamanya.
Penasehat hukum keluarga korban Hotma Hutauruk, LBN Tungkup menilai waktu dua tahun untuk mengungkap kasus kematian seseorang merupakan waktu yang teramat lama.
Apalagi bagi keluarga korban sangat memerlukan keadilan untuk kerabat mereka yang dibunuh secara misterius tersebut.
“Dua tahun ini belum ada tanda-tanda dari pihak kepolisian bisa membuat kasus ini jadi terang benderang, sampai saat ini masih tidak jelas,” katanya Selasa 23 Januari 2024.
Padahal polisi kata dia punya cara sendiri, lalu dimana pola pengungkapan kasus yang dikenal dengan Scientifik Crime selama ini.
“Kami sebagai pihak keluarga sangat menyayangkan lambannya pengungkapan kasus pembunuhan seperti ini,” katanya.
Menurutnya kasus ini salah satu kasus yang belum terungkap di Kotim, sehingga mereka sendiri mempertanyakan penanganan yang sudah dilakukan.
Sebab mereka tidak pernah mendapatkan pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan dari polisi itu sendiri terhadap kasus pidana tersebut.
“Seharusnya kami sebagai keluarga korban ini diberikan hasil perkembangan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP),” tukasnya.
Dia juga lantas mempertanyakan keseriusan penyidik untuk mengungkap perkara itu, dimana seharusnya kasus yang menjadi perhatian publik mendapatkan penanganan prioritas dan cepat karena ini membuktikan bagaimana kinerja dalam bidang reserse dan kriminal itu berjalan dengan baik.
“Terus terang kami berharap dengan pejabat polisi ini bisa mengungkap kasus ini jangan berlarut-larut,” tandasnya .
Diberitakan sebelumnya, mayat Hotma Hutahuruk ditemukan warga yang sedang memancing ikan pada Februari 2022 silam. Saat ditemukan, tubuh ibu dua anak tersebut sudah dalam keadaan membusuk serta mengeluarkan aroma tak sedap, korban diduga korban pembunuhan.
(Naco)
